AZRUL ANANDA
Mantan CEO media nomor satu, komentator Formula 1, commissioner liga basket nasional, dan sekarang pengelola klub sepak bola. Azrul resmi menjadi cyclist sejak 2012. Kolektor sepeda balap, hobi touring, sesekali ikut balapan, pria kelahiran 1977 ini dikenal total dalam segala hal. Di Surabaya, dia dikenal dengan kelompok cycling-nya yang berjulukan Azrul Ananda School of Suffering. Sesuai namanya, sukanya yang berat dan susah!
Review Sensah Empire Pro 12-Speed setelah 1.000 Km Plus (Seri 2)
Sensah memberikan alternatif menarik di tengah semakin sulitnya mendapatkan grupset ideal untuk sepeda. Grupset buatan Tiongkok ini juga memberi kita banyak opsi untuk melengkapi komponennya.
Review Sensah Empire Pro 12-Speed setelah 1.000 Km Plus (Seri 1)
Sensah perlahan tapi pasti mendapatkan nama di pasaran. Khususnya di pasaran yang ditinggalkan oleh Shimano dan SRAM di harga "menengah."
Mengapa Penghobi Sepeda Wajib Nonton Paris-Roubaix?
Tahun ini, balapan itu geser ke Oktober, akhir pekan ini. Sabtu ini (2 Oktober) adalah balapan perempuan (untuk kali pertama dalam sejarah!). Minggu-nya (3 Oktober), adalah balapan utamanya.
Senang dan Sedih Shimano Dura-Ace dan Ultegra Baru (2-Habis)
Sebagai penghobi sepeda yang sudah merasakan beberapa kali "gempa" akibat pergantian generasi grupset Shimano, ada beberapa hal menyenangkan, juga menyedihkan, dari hadirnya Dura-Ace 9200 dan Ultegra 8100.
Senang dan Sedih Shimano Dura-Ace dan Ultegra Baru (Seri 1)
Penguasa komponen sepeda dunia itu bukan sekadar merilis Dura-Ace baru, mereka juga membarenginya dengan Ultegra terbaru. Sama-sama 12-Speed, sama-sama semi-wireless.
Mengapa Bahan Aluminium adalah Pahlawan
Pada dasarnya, ada empat bahan utama frame sepeda. Steel, titanium, karbon, dan aluminium. Dari keempat bahan itu, yang disebut terakhir dikenal sebagai materi paling murah. Meski demikian, aluminium tidak boleh diremehkan.
Salah Saya Sendiri Gagal Finish Unbound Gravel (Dirty Kanza) 2021
Salah saya sendiri. Seratus persen. Tidak berhasil menuntaskan Unbound Gravel (Dirty Kanza) 2021, ajang gravel grinder terbesar dan terberat di dunia. Di kelas 200 mil, dari total jarak resmi 206 mil (331 km), saya hanya mampu bertahan sampai mil 126 alias km 202.
Menuju Unbound Gravel (Dirty Kanza) 2021 - Seri 3 (Habis)
Pembalap WorldTour Kembali Ramai-Ramai ke Kansas
Unbound Gravel (Dirty Kanza) kembali menjadi pionir sebagai pemersatu. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak nama besar turun gunung berlomba di Kansas.