Antangin Bromo KOM X telah berakhir Sabtu, 18 Mei lalu. Namun, panitia dari Mainsepeda terus disibukkan oleh laporan-laporan dari luar terkait kecurangan atau ketidakjujuran sepanjang acara gowes menuju Wonokitri, Bromo, tersebut.

Fenny dikirimi Karangan Bunga, Soetanto Dapat Kejutan Tumpeng seusai menjuarai Antangin Bromo KOM X 2024, Sabtu, 18 Mei 2024. Seperti diketahui, Fenny menjuarai kategori Women Age 40-44. Sedangkan, Soetanto mematahkan dominasi Julak Yayan yang dalam dua tahun terakhir menguasai kelas Men 60+.

Kekalahan menyakitkan dirasakan Woro Fitriyanto pada Antangin Bromo KOM X 2024 di kelas Men Elite pada Sabtu, 18 Mei 2024. Hampir mendominasi di sepanjang balapan, Woro akhirnya harus merelakan posisi terdepan direbut 50 meter jelang finis.

Antangin Bromo KOM X memberi dampak positif bagi para pihak yang terlibat di dalam event. Selain dampak bagi masyarakat yang merasakan efek ekonominya secara langsung, juga bagi Mainsepeda sebagai penyelenggara event tersebut.

Jurang antara Tadej Pogacar dengan pesaingnya Geraint Thomas (Ineos Grenadiers) di klasemen general classification (GC) semakin melebar. Bahkan melebar hampir dua kali lipat. Dari 3 menit 41 detik pada sebelumnya, menjadi 6 menit 41 detik di akhir etape 15. 

Roy Iskandar dan Lilianty Ibrahim merupakan dua cyclist yang mendapat Laterne Rouge masing-masing untuk kategori wanita dan pria dalam Antangin Bromo KOM X Challenge 2024.

Rangkaian acara utama Antangin Bromo KOM X 2024 telah tuntas diselenggarakan. Namun, panitia Mainsepeda turut menyiapkan recovey ride pada Minggu 19 Mei 2024, pukul 06.00 WIB. Event ini diikuti sekitar 100 cyclist. 

Antangin Bromo KOM X Challenge 2024 bukan hanya menjadi ajang bersepeda monumental bagi cyclist Indonesia. Melainkan juga cyclist dari berbagai dunia. Bahkan, di edisi kesepuluh tahun ini, Bromo KOM X diikuti oleh cyclist dari 17 negara.