Keselamatan tetap nomor satu. Event empat tahunan, London-Edinburgh-London 2025, akhirnya dihentikan pada hari kedua, Senin (4 Agustus, Selasa dini hari WIB). Badai Floris yang menghantam kawasan utara Inggris membuat panitia terpaksa mengajak peserta putar balik lebih cepat.
"Dengan penuh kesedihan, kita harus pulang lebih cepat dari rencana. Cuaca tidak kooperatif, jadi para peserta harus kembali ke Selatan lagi sejak Selasa pagi ini (waktu setempat, Red)", begitu bunyi pernyataan resmi panitia event ultra cycling paling menantang di Inggris Raya tersebut.
Event ini dijadwalkan berlangsung 3-8 Agustus. Dengan rute 1.500 km lebih dari London di Selatan, naik ke utara ke Edinburgh, lalu turun lagi ke London. Saat dihentikan, hanya segelintir peserta sudah melewati kawasan Richmond. Termasuk co-founder Wdnsdy Bike, John Boemihardjo, yang sempat berada di urutan 17 ketika hari pertama berlangsung. John, bersama sejumlah peserta, dihentikan di km 528. Angin superkencang dan hujan deras memaksa peserta harus berteduh di sebuah pop up restaurant yang disiapkan panitia.
Berjam-jam menanti, badai tak kunjung reda. Panitia pun terpaksa membuat keputusan berat, menghentikan event ini. Bagi John Boemihardjo, ini adalah event internasional kedua berturut-turut yang dia ikuti batal karena badai. Tahun lalu, dia juga mengalaminya di Taiwan KOM.
"Good luck buat teman-teman yang ikut Bentang Jawa. Saya di sini akan gowes keliling dulu cari foto-foto yang bagus", begitu pesannya lewat Mainsepeda. (*)
