MainSepeda -
February 14, 2025
Gelaran ultra cycling East Java Journey (EJJ) 2025 untuk kategori 600 Km telah bergulir. Para cyclist meninggalkan Surabaya Town Square (Sutos) pada pukul 04.59 WIB, Jumat, 14 Februari 2025. Keberangkatan peloton dilepas langsung oleh Founder Wdnsdy Bike, John Boemihardjo.
MainSepeda -
February 13, 2025
Memasuki hari keempat, persaingan juara di kategori Men Pair East Java Journey (EJJ) 2025 tiba-tiba menjadi sengit. Duet Azrul Ananda dan Joko Sumalis yang selalu memimpi di hari-hari sebelumnya dapat didahului oleh dua pasangan pair lain, Alfian Annadlori/Wahyudi dan Dwi Eko Firmansyah/Tomi Dwi Prastiyo.
MainSepeda -
February 12, 2025
Hingga pukul 20.30 WIB, tercatat 10 cyclist East Java Journey (EJJ) 2025 yang telah tiba di lokasi CP 2. Ewin Abadi menjadi cyclist terakhir yang masuk di Istana Gebang, Blitar. Tepatnya pada pukul 19.46 WIB.
MainSepeda -
February 12, 2025
Tak sedikit yang berpikir bahwa Queen of Stage East Java Journey (EJJ) 2025 adalah rute menanjak menuju Paltuding, Ijen. Tanjakan yang berstatus Hors Categorie. Namun, faktanya tanjakan Ijen hanyalah Cima Coppi alias titik tertinggi di rute EJJ 2025. Queen of Stage sesungguhnya ialah segmen tanjakan di Pacitan-Trenggalek. Tantangan ini didapat peserta ketika menaklukkan rute dari CP 1 ke CP 2.
MainSepeda -
February 11, 2025
Pasca menikmati keindahan Telaga Ngebel, Ponorogo, para peserta akan dihadapkan segmen tanjakan diantara Pacitan-Trenggalek. Bukan tipikal tanjakan curam Hors Categories seperti Ijen, tapi 'never ending climb'.
MainSepeda -
February 11, 2025
Pesona Telaga Ngebel sebagai destinasi tujuan baru di East Java Journey (EJJ) menarik perhatian para cyclist. Keindahan panoramanya membuat lelah selama perjalanan sedikit terobati.
MainSepeda -
February 10, 2025
Zidan menjadi cyclist pertama yang tiba di check point (CP 1). Ia tiba di CP 1 yang berada di Telaga Ngebel, Ponorogo, pada 19.48 WIB. Artinya ia menempuh jarak 365 Km hanya dalam waktu 15 jam dengan rata-rata kecepatan di angka 24.3 Km/jam.
MainSepeda -
February 10, 2025
Tantangan pertama para peserta East Java Journey (EJJ) 2025 ialah angin kencang di awal rute. Hal ini membuat mereka tidak terlalu ngebut di jalanan menuju Mojokerto, termasuk juara bertahan EJJ 2024 Zidan Attala Nauval Hidayat.