Masih Perlu Tips Taklukkan Bromo KOM? Baca Ini

Antangin Bromo KOM 2025 merupakan penyelenggaraan ke-11 event menanjak ke Puncak Wonokitri. Terus menjadi event menanjak paling ditunggu, jauh sebelum booming sepeda era pandemi dan bahkan mungkin setelahnya.

Rutenya masih sama.

Tanjakannya masih sama.

TAKUTNYA juga masih sama!

Baru-baru ini, saya dan teman-teman latihan ke Wonokitri. Bukan untuk cek rute, melainkan untuk cek badan. Sanggupkah kita menuntaskannya dengan baik? Apalagi rata-rata kami adalah para road captain (RC). Kami tidak harus kuat balapan, tapi kami harus bisa strong sampai selesai.

Rute menanjak 25 km dari Pasrepan ke Wonokitri ini memang punya aura tersendiri. Saya nyeletuk ke teman: "Menurut Strava, saya sudah naik ke Wonokitri lebih dari 35 kali. Tapi setiap kali mau menanjak saya selalu merasa takut..."

Ada puluhan tanjakan lain di Indonesia yang punya segmen lebih miring. Yang punya bagian lebih "kurang ajar". Tanjakan Bromo KOM ini sebenarnya "ramah" secara kemiringan. Hanya bagian ujung, jalur menuju finish, yang sebentar menyenggol kemiringan 20 persen.

Yang menjadi tantangan, dan tidak dimiliki banyak tanjakan lain di Indonesia, adalah panjang dan konsistensi gradiennya. Tanjakan Bromo KOM bukan untuk yang terkuat. Tanjakan Bromo KOM adalah untuk yang kuat dan betah! Ini tanjakan endurance ala pegunungan di Eropa.

Bagi yang ingin tips, atau ingin diingatkan cara menaklukkan Bromo KOM, ini beberapa poin penting yang selalu jadi pegangan saya:

1. EASY SURABAYA TO PASURUAN

Start dari Polda Jawa Timur, peloton hampir 1.500 sepeda akan gowes bareng menuju GOR Untung Suropati Pasuruan. Jaraknya hampir 60 km. Nyaris full flat, namun tidak seratus persen mulus karena melewati jalan provinsi dan jalan nasional.

Lokasi start Antangin Bromo KOM 2025 akan kembali dimulai dari Mapolda Jatim. 

Speed akan ditahan para RC. Yang di depan bisa mengantuk karena speed praktis 25-30 kph. Tapi karena efek yo-yo peloton besar, yang paling belakang bisa melaju 40 kph. Di mana pun Anda berada, jaga fokus. Komunikasi dengan peserta lain mengenai posisi, gerakan, dan khususnya kondisi jalan (ada lubang atau benjolan aspal).

Pastikan Anda benar-benar nyaman. Hemat segala tenaga.

Oh ya, hati-hati pada perlintasan kereta api. Khususnya yang miring melintang di Bangil (sekitar 40 km dari start).

2. DISIPLIN SAAT PIT STOP

Peserta akan punya waktu sekitar 30 menit untuk istirahat dan melakukan persiapan akhir di GOR Untung Suropati Pasuruan. Parkir sudah dibagi-bagi sesuai dengan kategori masing-masing.

Jangan buang-buang waktu. Secepat mungkin isi botol minum, cek atau pastikan kondisi sepeda sudah fit (khususnya ban).  Silakan makan secukupnya. Percayalah, jangan makan kebanyakan!

Pitstop Antangin Bromo KOM 2025 akan dipusatkan di GOR Untung Suropati, Pasuruan. 

Sebagai panitia, saya minta tolong teman-teman disiplin saat persiapan start semu dan segera kumpul di kelompok masing-masing. Sesuai warna jersey.

Sesuai tradisi, peloton akan dibagi dua menuju KOM Start. Men Elite, Women Elite, peserta perempuan, dan peserta laki-laki kelompok umur tertentu akan berangkat duluan.

Sisanya (grup lebih besar) akan berangkat di peloton kedua sekitar sepuluh menit kemudian. Tolong hormati para RC, tertib di belakang RC kelompok masing-masing.

3. SABAR MENUJU KOM START

Masih ada sekitar 15 km jarak antara GOR Untung Suropati dengan KOM Start di Pasrepan. Butuh waktu hampir 30 menit. Jadi, sekali lagi, hemat tenaga. Disiplin di kelompok masing-masing.

KOM Start menuju puncak Wonokitri berada di Pasrepan, Pasuruan. 

Jalurnya relatif datar, dengan kemiringan halus 1-4 persen menjelang KOM Start. Nantinya, akan ada aba-aba dari RC. Semua RC akan minggir menjelang melewati KOM Start. Mobil Commissaire di depan akan memberi kode kapan race dimulai.        

4. SEBAL 2 KM PERTAMA

Azrul Ananda ketika melaju setelah melewati KOM Start.

Dua kilometer pertama setelah KOM Start termasuk bagian paling tidak saya sukai. Ada empat ramp (seperti tanjakan naik tangga) yang harus kita lewati, masing-masing 8-10 persen. Yang balapan akan gas-gasan di situ. Bagi yang ingin finish strong sebaiknya menahan emosi di situ. Saya biasanya melaju "secukupnya". Menghemat sebanyak mungkin kekuatan otot kaki untuk 5 km terakhir. Ingat, ini rute menanjak 25 km!

5. PACE NYAMAN KE PATUNG SAPI

Water station pertama ada di sekitar KUD Desa Puspo, sekitar 8 km dari KOM Start. Ditandai dengan Patung Sapi yang terkenal di kalangan pesepeda itu. Setelah 2 km awal yang "interval", rute menuju Patung Sapi ini tergolong "gentle". Nyaman dengan gradien 3-6 persen, dengan sesekali diberi "istirahat" agak datar.

Patung Sapi KUD Puspo menjadi salah satu landmark ikonik ketika nanjak ke Wonokitri. 

Pastikan Anda melaju cepat, tapi nyaman, menuju Puspo ini. Kemiringan yang "enak" bisa memberi harapan palsu. Membuat Anda merasa akan bisa terus kencang sampai di atas.

Sabar, menu utama masih jauh di atas!

6. GAPURA SELAMAT DATANG

Gapura selamat datang di Tosari berlogo Bank Jatim ini merupakan penanda penting lain menuju finish. Kalau sudah sampai situ, tandanya Anda hanya 10 km dari finish. Ya, hanya sisa 10 km!

Itu positifnya.

Masalahnya: Sepuluh km itu adalah sepuluh km paling melelahkan.

Pasca melewati Gapura Tosari, peserta Bromo KOM akan melewati 10 Km yang melelahkan.

Begitu melewati gapura tersebut, Anda pada dasarnya diberitahu satu hal: Tidak ada lagi gradien di bawah 8 persen pada 5 km ke depan. Bahkan banyak di 10-11 persennya. Terus, konstan, tanpa istirahat sama sekali.

Bagi saya pribadi, rute 5 km antara Gapura Bank Jatim dengan Water Station 2 di Baledono adalah bagian paling menantang (dan menyebalkan). Jaraknya pendek, tapi tidak sampai-sampai! Kecepatan juga tidak bisa bertambah!

7. BALEDONO KE PERTIGAAN TOSARI

Biasanya, saya bernapas agak lega begitu mencapai Water Station 2 di Baledono. Pertama, kalau butuh, saya bisa ambil minum atau bahkan berhenti sekejap di situ. Kedua, kalau tidak berhenti, saya tahu finish sudah dekat. Hanya sisa 5 km.

Baledono akan menjadi water station terakhir sebelum mencapai finish. 

Dari 5 km itu, yang menyebalkan "hanya" sekitar 2 km. Gradien masih konstan 10-12 persen. Tapi kemudian ada sedikit istirahat, ada lembah di mana kemiringan 3-4 persen terasa seperti turunan. Dari situ, pertigaan Tosari hanya tinggal sekitar 1 km!

Satu kilometer itu rasanya tidak sampai-sampai. Tapi satu kilometer tidaklah jauh!

8. PERTIGAAN KE FINISH

Begitu mencapai pertigaan Tosari, saya biasanya merasa kelegaan luar biasa. Setelah ini finish! Hanya 2 km lagi finish!

Dari situ ada dua kali turunan pendek yang membantu kaki istirahat. Bahayanya, banyak peserta justru kram setelah turunan-turunan tersebut. Maklum, kaki mereka sudah dipaksa berjam-jam, lalu tiba-tiba dilemaskan, lalu dipaksa power lagi. Triknya, ketika turunan itu, pastikan kaki tetap berputar. Jadi otot tidak terlalu kaget lagi ketika harus menanjak lagi.

Pertigaan Tosari jadi penanda garis finis semakin dekat, tinggal 2 Km lagi. 

Setelah turunan terakhir, tanjakannya mencapai 15 persen. Jangan emosi. Sabar saja. Pokoknya lewat situ dengan nyaman.

Karena Anda harus siap-siap. Setelah itu ada datar sedikit dan belok kanan.

Cilukba! Itulah ramp menuju finish di Wonokitri. Hanya sekitar 200 meter, tapi awalnya terlihat seperti papan tulis.

Tanjakan terakhir Bromo KOM dengan gradiens 20 persen.

Kemiringannya relatif konstan di 15 persen, sebentar menyenggol 20 persen. Setelah belok kiri, finish sudah terlihat. Banyak orang bersorak menyemangati. Kemiringan belasan persen sudah tidak akan Anda rasakan!

Anda sudah sampai!

Jarak 25 km dengan elevation gain lebih dari 1.700 meter sudah Anda taklukkan!

Profil Tanjakan Antangin Bromo KOM 2025. 

BONUS: TIPS FUELING

Tiap orang beda-beda. Tapi ini yang biasa saya lakukan.

Saat di Pasuruan, saya pastikan dua botol saya penuh. Depan air putih, belakang berisi minuman elektrolit dan/atau yang mengandung karbo. Biasanya dua botol itu cukup sampai finish, kecuali kalau cuaca lebih panas dari normal.

Saya biasanya membawa empat gel. Plus mungkin satu bar atau gummy energy.

Satu gel sebelum KOM Start.

Satu gel saat di Patung Sapi.

Satu gel saat di Gapura Bank Jatim.

Satu gel saat di Baledono.

Bar/gummy tergantung kebutuhan. Bisa setelah Patung Sapi. Bisa pas sebelum Gapura Bank Jatim. Dan kalau kepepet, ambil satu botol minuman manis di Water Station 2 di Baledono.

SEE YOU IN BROMO!

Semoga tips panjang ini bisa memberi gambaran bagi yang belum pernah ke Bromo. Semoga juga bisa jadi pengingat bagi yang sudah pernah ke Bromo.

Bagi yang sudah mendaftar, terima kasih telah berpartisipasi melanjutkan tradisi. Supaya event ini bisa terus memberi semangat kepada semua penghobi sepeda, dan terus memberi manfaat ekonomi bagi wilayah-wilayah yang dilalui! (azrul ananda)


COMMENTS