Cyclist Favorit Juwanto: Sang Juara 7 Kali Bromo KOM

Nama Juwanto sempat di-mention oleh Founder Mainsepeda, Azrul Ananda, dalam podcast yang membahas tentang gelaran Antangin Bromo KOM 2025. Dalam salah satu komentarnya, Azrul menyebut bahwa Juwanto adalah cyclist yang menghalangi impian para peserta di kategori kelompoknya. 

"Untuk Mas Juwanto, teruslah berjuang menghalangi impian kelompok umur kita. Aku gak pernah podium karena lawanku Juwanto," kata Azrul. 

Ucapan Azrul tentang kehebatan Juwanto memang fakta yang tak terbantahkan. Cyclist asal Semarang ini punya rekor impresif. Sembilan kali mengikuti Bromo KOM, tujuh penyelenggaraan diantaranya ia keluar sebagai juaranya. 

"Saya selalu ikut Bromo KOM sejak 2016 hingga sekarang," Kata Juwanto. 

Baca Juga: Kolom Sehat: Bromo KOM Dulu, Sekarang, dan Nantinya

Momen kegagalannya meraih trofi terjadi pada 2017 karena kalah dari cyclist-cyclist elite. Saat itu kategori balapan dibuat open sehingga pembalap pro dan penghobi berada di kelas yang sama. Sedangkan, kekalahan kedua terjadi pada 2023 lalu. 

"Saya latihan nge-push pas hari H sakit, tapi masih bisa peringkat ketiga," jelasnya. 

Dominasinya Juwanto di Bromo KOM diawali pada 2016 ketika menjalani debut. Saat itu, Ia langsung juara di kategori umur 30-39 dan tak pernah absen mengikuti Bromo KOM hingga saat ini. "Saya pernah hampir kehabisan Bromo KOM pas setelah pandemi itu. Sejak saat itu, saya selalu daftar awal."

Kehebatan Juwanto di atas pedal sepedanya merupakan hasil kerja keras yang konsisten. Ia memulai menekuni olahraga sepeda pada 2013, awalnya menggunakan seli. Mulai 2015 ia mulai akrab menggunakan sepeda road bike. 

Juwanto mengangkat trofi juara Antangin Bromo KOM 2025 di kelas Men 45-49.

Khusus Antangin Bromo KOM 2025, Juwanto fokus latihan menanjak 1,5 bulan sebelum event berlangsung pada Sabtu, 17 Mei lalu. Target akumulasi untuk elevasi nanjaknya mulai 5.000 meter per pekan, bahkan di suatu waktu dapat mencapai 12.000 meter total elevasi dalam seminggu.

"Saya latihan bukan cuma satu naik gunung. Bisa dari gunung ke gunung," jelas cyclist kelahiran Blora itu.   

Hasil latihan kerasnya itu, Juwanto menjuarai Antangin Bromo KOM 2025 untuk ketujuh kalinya. Catatan waktunya pun berkurang tajam, hampir 5 menit dari rekor waktu terbaiknya ketika menanjak ke puncak Wonokitri. Sebelumnya Juwanto juga tak pernah mencetak rekor waktu di bawah 1 jam 30 menit, kecuali tahun ini. 

Baca Juga: Giro d'Italia 2025 - Etape 12: Kooij Terbantu Aksi The Belgian Giant

"Memang saya tiap event, satu target memecahkan rekor waktu saya ini. Tahun ini lebih cepat hampir lima menit. Pada 2022 itu 1 jam 33 menit, tahun ini 1 jam 28 menit," ucapnya bangga. 

Penampilan hebat di Bromo membuat peluangnya meraih trofi ketiga Mainsepeda Trilogy terbuka lebar. Sebelumnya, Juwanto jadi juara umum pada musim 2022 dan 2024 lalu. 

Tahun ini, Antangin Bromo KOM 2025 jadi seri pembukan dari Mainsepeda Trilogy. Sedangkan, seri kedua Kediri Dholo KOM akan diselenggarakan 20 Juli dan balapan penutup Banyuwangi Bluefire Ijen KOM digelar 27 September 2025. (Mainsepeda)

 


COMMENTS