Antangin Bromo KOM 2025 telah sukses digelar pada Sabtu, 17 Mei lalu. Diikuti hampir 1.500 peserta dari 19 negara berbeda. Tahun ini, Bromo KOM telah menginjak edisi ke-11 sejak pertama kali digelar pada 2014.
Tak hanya soal acara bersepeda, Bromo KOM telah menciptakan efek domino yang besar. Bagi kota-kota yang dilewatinya, khususnya Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan, Bromo KOM bak jadi identitas sport tourism bagi mereka.
Bupati dan Wali Kota Pasuruan pun kompak menyatakan dampak positif dari penyelenggaraan Bromo KOM yang sudah berlangsung selama 11 tahun ini. Keduanya bahkan menyempatkan waktunya menyambut para peserta di titik finis di Balai Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.
Pada Antangin Bromo KOM 2025, Kota Pasuruan menyumbang lokasi pit stop yang dipusatkan di GOR Untung Suropati. Sedangkan, tanjakan ikonik dan lokasi finis di Wonokitri masuk dalam wilayah Kabupaten Pasuruan. Kedua pemerintah daerah ini pun bersinergi mendukung event signature dari Mainsepeda itu.
"Bromo KOM adalah event olahraga yang antusiasme pesertanya justru semakin meningkat setiap tahunnya, yang pesertanya dari seluruh Indonesia dan juga luar negeri. Ini luar biasa," kata Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo.
Orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan itu mengaku senang wilayahnya menjadi lokasi penyelenggaraan Bromo KOM. Terlebih mereka mendapatkan promosi wisata yang luas sekaligus mendorong aspek ekonomi di Wonokitri.
"Kami menaruh perhatian besar untuk memaksimalkan destinasi pariwisata yang ada. Kami sedang menyusun program-program pembangunan, nanti di tahun berikutnya akan mulai terlihat," ujar Mas Rusdi.
Hal senada disampaikan Walikota Pasuruan, Adi Wibowo. Hadirnya Bromo KOM telah mengangkat nama Pasuruan menjadi salah satu daerah yang menarik sebagai tujuan wisata olahraga, khususnya bersepeda.
"Event olahraga ini secara tidak langsung menjadi daya ungkit pariwisata dan ekonomi daerah. Orang luar menjadi kenal dengan Kota Pasuruan, salah satunya bisa lewat promosi event olahraga," ungkap Mas Adi.
Yang paling terasa ialah meningkatkan okupansi hotel di Pasuruan selama Bromo KOM berlangsung. "Event olahraga akan menjadikan pesertanya menginap di hotel-hotel. Kota Pasuruan bisa dilirik sebagai lokasi event olahraga meskipun kami tidak memiliki kekayaan alam, tapi lokasi kota ini strategis," lanjutnya.
Baik Rusdi maupun Adi menjadi tamu istimewa di gelaran Antangin Bromo KOM 2025. Keduanya diberi kesempatan untuk menyematkan hadiah dan trofi bagi para juara kategori. (Mainsepeda)