Cyclist "Ultraman" Bambang Anggoro Jati alias Bembenx menerima trofi finisher dan trofi juara ketiga dari Wakil Direktur DBL Indonesia Donny Rahardian, Kamis (16/3) malam pukul 23.05 WIB.

Semua setuju Bambang Anggoro Jati alias Bembenx disebut Ultraman. Bagaimana tidak, ia selalu kompetitif ketika mengikuti event ultra cycling. Di Bentang Jawa edisi 2022, ia berhasil menjadi juara ketiga. Publik kala itu sangat mengingat betapa serunya rivalitas Bembenx dan Dzaki Wardhana.

Pun ketika Bembenx mengikuti East Java Journey 2023. Ia sangat kompetitif. Meskipun diadu dengan pembalap pro. Lagi-lagi penggemar sepeda ditunjukkan suguhan persaingan ketat oleh Bembenx. Ia menjadi lawan berat Woro Fitriyanto, pembalap dari Nusantara Pro Cycling Team.

Persaingan Woro-Bambang menjadi hiburan luar biasa di live race tracking East Java Journey 2023, yang laman di Mainsepeda.com. Mereka berdua bersaing ketat sejak sebelum masuk check point (CP) 3 di Curah Kobokan. Malam tak hentikan keduanya saling sprint.

Bembenx masuk CP 3 lebih dulu, 18:53:20. Sementara Woro Fitriyanto terpaut satu menit, 18:54:14. Persaingan keduanya masih terus terjadi hingga menuju CP 4. Sepanjang 242,2 Km kedua Bembenx menyulitkan Woro.

Beberapa kali pria asal Sleman ini bahkan berhasi di depan Woro. Lagi-lagi mereka berdua masuk CP 4 di Gedung Wanita di Taman Blambangan, Banyuwangi hampir bersamaan. Tapi tetap Bembenx lebih dulu sampai. Bembenx masuk pukul 07:59:57. Sedangkan Woro di belakangnya, 08:10:54.


Kadispora Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi (kanan) bersama Sekretaris Dispora M. Alfin Kurniawan (dua dari kanan) menyapa Bembenxdi check point 4, Kamis (16/3) pagi.

Bembenx mengaku begitu berkesan menikmati rute East Java Journey 2023. "Malam hari bersepeda di Jalur Lintas Selatan (JLS) yang panjang dan sepi itu paling berkesan," ujarnya. Di sinilah Bembenx dan Woro juga bersaing sangat ketat.

Bembenx mengapresiasi rute East Java Journey 2023 yang menurutnya luar biasa. Terutama segmen Pacitan-Trenggalek. "Saya ikut beberapa ultra cycling sebelumnya, tapi EJJ ini rutenya paling bikin ambyar. Terutama segmen Pacitan-Trenggalek. Kalau segmen Semeru dan Gumitir tanjakannya menyenangkan," ceritanya.(mainsepeda)

Populer

Bromo KOM X: Butuh Waktu Berapa untuk Jadi Juara?
SRAM Red AXS 2024: Rem Game Changer, Dapat Bike Computer, Tak Perlu Upgrade Pulley
Giro d'Italia 2024, Etape 11: Gandakan Kemenangan, Milan Kian Perkasa di Klasemen Poin
Tuntaskan East Java Trilogy 2024, Lengkapi Kepingan Medalinya
Antangin Bromo KOM X Jadi Ajang Comeback Jawara EJJ 2024
Giro d'Italia 2024, Etape 10: Pogi Main Aman, Paret-Peintre Finis Solo di Puncak Bocca della Selva
Preview Bromo KOM X Kelas Men Elite: Agung Ali Sahbana Ingin Revans di Bromo KOM X
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Jersey Bromo KOM X: Jersey Ikonik Penanda Edisi Kesepuluh Bromo KOM
Giro d'Italia 2024, Etape 8: Tersisa Dua Pekan Lomba, Pogi Sudah "Match Point"?