Ineos Grenadiers Beri Isyarat Pertahankan Thomas

| Penulis : 

Geraint Thomas bisa meninggalkan Ineos Grenadiers karena kontraknya tuntas akhir musim ini. Akan tetapi, tim mapan asal Inggris ini seolah tak mau kehilangan rider senior asal Wales  itu. Mereka tengah membicarakan kontrak baru untuk Thomas.

"Ini belum selesai. Belum final, tetapi sedang berlangsung. Saya yakin ia memiliki beberapa penawaran. Tapi saya yakin ia sedang mencari yang terbaik untuknya," kata Direktur Balapan Ineos Grenadiers, Rod Ellingworth kepada Cyclingnews.

Ineos Grenadiers masih menjadi opsi utama untuk Thomas. Tapi ia juga memiliki tim lain yang menggunakan jasanya, yakni Qhubeka-NextHash. Terlepas dari kondisi keuangan tim asal Afrika Selatan itu, Thomas cukup terpikat dengan proposal yang mereka tawarkan.

Meski sudah berusia 35 tahun, Thomas masih menjadi andalan Ineos Grenadiers hingga saat ini. Ia tampil di Tour de France 2021. Sayang kecelakaan di pekan pertama performanya stagnan. Selain itu, Thomas juga memenangkan Tour de Romandie 2021.

"Kami tahu bahwa Geraint masih bisa tampil bagus. Ia adalah salah satu dari orang-orang yang jika Anda pergi berperang maka Anda ingin membawanya bersamamu," sanjung Ellingworth.

"Ia orang yang hebat untuk dimiliki dalam tim. Ia sudah membuktikannya sejak dulu. Ia bukan hanya seorang pemenang, tapi juga rekan setim yang baik," terangnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 55

Foto: ASO

Populer

Tour de Romandie 2024 Etape 4: Puasa Kemenangan Eks Juara Olimpiade Berakhir di Leysin
Bike and Camp, Cara Unik Mumed CC Gelar Acara Halal Bihalal 
Bromo KOM X Kategori Women Elite: Chika Zerra Berambisi Pertahankan Gelar
Kolom Sehat: Sisi Lain Bromo
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Jajal Rute Cirebon-Tasikmalaya Bareng Komunitas, Azrul Ananda Melintasi Tanjakan Kaki Gunung Ciremai
Target David Mark Wilse di Bromo KOM X: Nggak Nuntun!
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Kolom Sehat: Habis Gelap Terbitlah Terang
Tuntaskan Penantian Dua Dekade, Cyclist Indonesia Amankan Tiket Olimpiade 2024