Paris-Roubaix 2021 Mungkin Digelar Oktober

| Penulis : 

Salah satu one-day race terbesar di dunia Paris-Roubaix terancam mengalami penundaan jadwal. Pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat balapan yang seharusnya dilangsungkan 11 April itu, terancam mundur hingga Oktober nanti.

Kabar tersebut kali pertama dimunculkan surat kabar Prancis Le Parisien. Menurut mereka, mustahil untuk menggelar Paris-Roubaix sesuai jadwal pada April nanti. Pandemi yang belum kelar membuat sejumlah kawasan Prancis di Prancis menerapkan lockdown selama sebulan.

ASO sebagai penyelenggara telah melobi kementrian olahraga dan dinas kesehatan agar Paris-Roubaix digelar tanpa penonton. Namun usulan itu ditolak karena instansi yang terkait tak ingin berjudi karena kondisi yang belum stabil.

Kabar baiknya, Le Parisien menambahkan bahwa ASO berencana untuk menunda balapan hingga akhir Oktober mendtaang. Mereka berharap UCI memperpanjang musim hingga 31 Oktober agar balapan yang ditunda dapat dijadwalkan ulang.

Paris-Roubaix merupakan salah satu balapan yang gagal dilangsungkan tahun lalu. Balapan edisi terakhir pada 2019 lalu dimenangkan Philippe Gilbert. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 37

Foto: Getty Images

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum