Bayu Pratama Gubunagi menjadi finisher terakhir Men Category dalam ajang Antangin Bromo KOM 2025, yang digelar Sabtu, 17 Mei 2025. Karena mengukir "sejarah" tersebut, Bayu dianugerahi jersey Laterne Rouge.
Lolos Cut Off Time (COT) mungkin mudah untuk sebagian besar peserta Bromo KOM, tapi tidak dengan cyclist 42 tahun itu. Edisi tahun ini menjadi ajang "Naik Haji" ketiga bagi Bayu, beruntun sejak 2023. Dan akhirnya ia tiba di Pendopo Wonokitri, Bromo, tepat waktu.
Usaha tak pantang menyerah itu akhirnya berbuah manis dengan jersey Lanterne Rouge. Bayu berhasil menuntaskan balapan hanya selisih dua detik dari batas wakty. Jika COT-nya ditetapkan pada pukul 13.30 WIB, ia memasuki garis finis pada pukul 13:29:58 detik.
Baca Juga: Antangin Bromo KOM 2025: Maghfirotika Juara Women Elite
"Sangat bersyukur, tapi juga sangat tragis," kelakar Bayu, disambut dengan tawa kawan-kawan seperjuangannya.
Saat bertemu dengan cyclist lain, Bayu juga dengan bangga menunjukkan jersey merahnya tersebut. Meskipun menjadi finisher terakhir, ini tetap menjadi catatan waktu terbaiknya di Bromo KOM.
"Dengan pembelajaran dua tahun gagal, tahun ini berhasil, ya sebuah kebanggaan lah," lanjut Bayu.
Keberhasilan Bayu rupanya didukung banyak hal. Salah satunya adalah cuaca. Tidak hujan deras, namun juga tidak panas. "Tadi di Buduran, Sidoarjo sempat hujan kecil, sedikit was-was, tapi ternyata itu yang malah bikin makin adem juga," tutur Bayu.
Jersey Lanterne Rouge juga diraih oleh Debby Febriany. Cyclist asal Jakarta tersebut menjadi finisher terakhir untuk kategori women. Debby turun di kategori Age 45+. Namun, sebagai debutan, hasil tersebut sudah baik untuknya.
"Sebenarnya, kalau ikut event nanjak, sering sih. Tapi untuk Bromo KOM ini pengalaman pertama dan nggak terlupakan, sekarang kapok ya, tapi nggak tahu kalau uda pulang biasanya kangen," ungkap Debby.
Baca Juga:Antangin Bromo KOM 2025: Fastest Bromo Ever!
Sama seperti Bayu, ia juga cukup menikmatii cuaca yang membantu perjalanan nanjaknya. Santer terdengar kabar cuaca Bromo tak menentu di kalangan pesepeda, Debby justru mendapatkan keberuntungan hari ini.
"Emang katanya tiap tahun sih enggak bisa diprediksi cuacanya. Hari ini, nggak terik sama sekali, tapi masih panas, tapi nggak yang panas banget. Capek sih capek ya. Tapi ya tetap gas," lanjut Debby.
Debby juga begitu mengapresiasi penyelenggaraan Antangin Bromo KOM 2025. Menurutnya, ini termasuk salah satu event sepeda yang well organized. "Jadi meskipun yang terakhir, pengalamannya tetap ok banget," tandas cyclist berusia 49 tahun tersebut. (Mainsepeda)