Kolom Sehat: The Angry Man Full of Joy

La  Vuelta a Espana 2023 telah bergulir. Sebagai informasi, event ini adalah Grand Tour terakhir di tiap tahunnya, termasuk di 2023 ini. Grand Tour penutup ini kadang terkesan kurang greget, tapi bukan berarti tidak layak diikuti ya.

Siapa favorit Anda untuk tahun ini? Tahun lalu Remco Evenepoel berhasil menyabet jersey merah dan jersey putih sekaligus. Bagaimana untuk tahun ini, bisakah Remco memperthankan gelarnya?

Apalagi team Jumbo-Visma datang ke lomba ini dengan skuad hebohnya. Mereka membawa dua ujung tombak spesialis general classification (GC). Ada Primoz Roglic dan Jonas Vingegaard. Mereka sama-sama diturunkan.

Keduanya sedang bersinar. Roglic menjuarai Giro d Italia 2023. Sedangkan Jonas (yang pernah foto sama saya itu, hehehe) baru juara Tour de France 2023.

Di atas kertas kans Remco mempertahankan gelar kecil. Melawan Roglic seorang saja sudah berat, apalagi ada Jonas. Dan jangan lupa tukang tarik di jalan miring juga masih ikut. Siapa lagi kalau bukan pesepeda berkebangsaan Amerika Serikat, Sepp Kuss.

Ia masih dipercaya membuka jalan untuk Jumbo-Visma. Di jalanan rata. Rata-rata miring maksud saya, wkwkwkwkw.

Memenag Remco top di time trial. Dia baru saja menjadi juara dunia individual time trial mengalahkan power house Ineos Grenadier, Filippo Ganna. Tapi, La Vuelta adalah Grand Tour ketahanan di tanjakan. Sehingga kemampuan nanjak juga sangat diperlukan.

Walau begitu Remco tetap menjadi favorit saya tahun ini. Walau saya belum ada foto bersamanya. Beberapa komentator menjulukinya The Angry Man. Kenapa? Ya karena di stage 1 dan 2, Remco ini marah kepada panitia yang menilai kalau perlombaan ini berlansung dengan tingkat keamanan yang rendah.

Sebagai contoh etape pertama diadakan ketika hari mulai gelap. Ditambah hujan lebat. Katanya, masa tim balap sepeda harus bawa lampu?

Baca Juga: Etape 1 Vuelta a Espana: dsm-firmenich Menangi Team Time Trial di Tengah Gelap

Sebagai catatan tambahan, di stage 1 banyak pesepeda yang ndlosor karena licinnya jalan akibat hujan.

Di stage 3 komentator berujar, The Angry Man Full of Joy. Itu karena si pemarah ini menang sprint, mengalahkan Jonas.


Remco Evenepoel finis satu detik di depan juara Tour de France 2023, Jonas Vingegaard.

Tapi nahas, Remco crash dan luka di pelipis ketika sudah melewati garis finis. Ya itung-itung masih lebih baik nasibnya sampai sekarang dibanding, 10 orang yang sudah meninggalkan perlombaan ini karena celaka.

Mumpung masih minggu pertama, silakan pilih kandidat juara kalian. kuti perlombaannya dan semoga stage-stage berikutnya panitia bisa lebih teratur. Jangan kasih belokan 90 derajat sebelum finis. Biar ngga ngglundung pembalapnya. Atau jalan pembalap ke neutral zone bisa lebih clear. Saksikan La Vuelta a Espana yuk. Sekian.(Johnny Ray)


COMMENTS