Etape 1 Vuelta a Espana: dsm-firmenich Menangi Team Time Trial di Tengah Gelap

La Vuelta a Espana 2023 dimulai, Sabtu 26 Agustus 2023. Menyambut salah satu dari tiga agenda Grand Tour itu, Mainsepeda sejenak berubah tema. Jangan kaget jika website kami berubah warna menjadi merah menyalah, dipadu dengan kuning khas bendera Spanyol.

La Vuelta a Espana 2023 dibuka dengan etape pertama yang menghadirkan Team Time Trial (TTT). Tim dsm-firmenich berhasil merebut etape ini. Mereka tim kedua yang memulai balapan dan berhasil menyelesaikan lintasan sejauh 14,8 km dalam waktu 17:30.

dsm-firmenich finis di depan Movistar dan EF Education-EasyPost. Kemenangan tersebut menempatkan Lorenzo Milesi sebagai pemimpin pertama balapan tahun ini, setelah ia melewati garis di depan rekan setimnya di Tim dsm-firmenich.

Etape pertama tahun ini secara jarak sebenarnya lebih pendek 9 km dibanding tahun lalu. Namun balapan yang digelar malam hari, ditambah hujan lebat, menyulitkan pembalap untuk membuat catatan yang lebih baik dari tahun lalu. Yang terjadi justru kekacauan bagi banyak tim.

“Perasaan yang luar biasa. Kemenangan bersama seluruh tim ini sangat menyenangkan. Sungguh emosional,” kata Milesi, seperti dikutip dari Cyclingnews.


Lorenzo Milesi ketika di atas podium La Vuelta a Espana 2023.

Ia menyebut sebenarnya timnya mengambil beberapa risiko. Mengingat kondisi cuaca yang memang sangat sulit. Tapi beruntung semua pembalap tim dsm-firmenich punya performa yang bagus. 

Leader dsm-firmenich, Romain Bardet menyebutnya etape pertama sebagai hari yang sangat menyenangkan. Mengacu pada hasil, bukan cuaca ekstrem yang terjadi.


Para pembalap dsm-firmenich merayakan kemenangan etape pertama TTT Vuelta a Espana.

Sejumlah pembalap mengalamii insiden akibat jalanan licin dampak dari hujan lebat yang terjadi. Ineos misalnya harus kehilangan pembalapnya Laurens De Plus karena terjatuh. Ia mengalami kecelakaan dan harus keluar dari balapan karena cedera panggul.

Tim Alpecin Deceuninck dan Jayco AlUla sempat mengalami tabrakan massal. Alpecin-Deceuninck salah satu tim yang mengalami kekalahan telak di TTT ini. Sementara enam dari delapan Jayco-AIUIa juga terjatuh. 

UEA Team Emirates termasuk tim yang tidak mau mengambil resiko. Mereka memilih mengambil langkah lebih lambat.

“Cuaca tidak memungkinkan. Kami tidak mengambil resiko terlalu banyak. Sebab kami masih memiliki 20 hari lagi yang sulit untuk dilawan,” kata Juan Ayuso, pembalap UEA Team Emirates.

Kritisikan disampaikan sejumlah pembalap mengenai balapan etape pertama. Salah satunya disampaikan Remco Evenepoel, pembalap Soudal - QuickStep.

Sang juara bertahan itu marah dan mengecam penyelenggara Vuelta a Espana karena kondisi balapan di etape pembukaan yang disebut sangat berbahaya. "Hujan dan gelap. Kami tidak melihat apa-apa. Kami bukan monyet di sirkus," ujarnya. 

Beberapa pembalap memang mengeluh bahwa kegelapan yang menyelimuti malam hari sangat mempengaruhi jarak pandang mereka. “Bisa dibayangkan bagaimana rasanya duduk di atas sadel, terkena air di wajah, dan tidak melihat satu meter pun di depan?” kata Evenepoel geram.

Meski begitu Soudal-QuickStep termasuk tim yang aman sampai finis. Hanya meninggalkan James Knox yang sepedanya bermasalah. Soudal-QuickStep finis di posisi keempat. Terpaut 6 detik dari dsm-firmenich.

Sebenanya bukan kali pertama etape pembukaan TTT digelar malam hari di La Vuelta a Espana. Terakhir pernah digelar pada 2010 di Seville. Bedanya saat itu jalanan kering. Juga tidak ada insiden penting. 

TTT menjadi etape pembuka kedua berturut-turut di Vuelta a Espana. Sekaligus ketiga kalinya dalam lima edisi terakhir. Pada 2019 digelar di Torrevieja. Lalu pada tahun lalu digelar di Utrecht. Dan tahun ini TTT dihelat di Barcelona.(*)


COMMENTS