Kediri Dholo KOM 2025 yang baru berlangsung ini agak beda dari beberapa event Dholo KOM yang sudah pernah digelar. Baru pertama kalinya tanjakan Kelud Pos 1 dan tanjakan lokasi wisata Air Terjun Dholo digabung. Karena memang dulu event ini pernah mampir ke Kelud, tapi pada waktu itu dibagi menjadi dua hari. Hari pertama Surabaya ke kediri lalu ke Dholo hari ke dua, naik ke Air Terjun Dholo.
Nah, apa beda banget? Secara elevasi sebenarnya cuma nambah 300 sampai 400-an meter elevasi saja. Secara teori begitu, tapi ada satu yang beda bett, yaitu jam mulai naik.
Setelah ke Pos 1 Kelud kita menuju ke pabrik roti atau makanan Jordan, yang pada waktu di tempat tersebut saya sempat merasakan roti sisir yang baru dimasak. Ternyata beda banget sama versi yang sudah d jual di rak-rak toko. Karena roti sisir yang baru matang itu rasanya luar biasaaa manis banget dan sangat enak.
Baca Juga: Tour de France 2025, Etape 18: Queen Stage Jadi Milik Ben O'Connor
Setelah menyantap dua roti sisir itu saya membawa team Women Elite bersama Bu Pres. Untung saja dari Pabrik Jordan ke start KOM hanya sekitar 3 Km-an, jadi saya masih bisa bertahan, tidak seperti waktu di Bromo kemarin wkwkwkwkw.
Nah, kembali ke perbedaan jam mulai naik ke daerah Besuki menjadi agak siang sekitar jam 9-an. Matahari sudah mulai naik, cuaca dari bawah sampai menjelang pintu gerbang wisata Air Terjun Dholo panas sekali.
Beberapa teman pesepeda meminta semprot ke petugas medis yang bertugas karena sebagian urat mereka menjadi kaku mau keram. Untungnya bebarapa kilometer sebelum gerbang masuk Air Terjun ada Water Station, tempat saya refill air minum. Karena pas waktu itu, air saya habis bersih akibat cuaca panas.
Setelah masuk gerbang seperti biasa saya lebih banyak memilih jalan menikmati pemandangan Kelok 9 serta Gigi 1, juga beberapa tanjakan lainnya. Dan finish jam 12 lebih sedikit, masih 1,5 jam sebelum Cut Off Time. Yang tentu sudah banyak yang sudah selesai duluan.
Baca Juga: Kediri Dholo KOM 2025: Debut Langsung Podium, Bakal Full Ikut Mainsepeda Trilogy Musim Depan
Di lain sisi, kejuaraan Tour de France memasuki minggu terakhir, dan terus terang animo saya untuk menonton sudah menurun. Menyusul dua marga Poel seperti janjian, yaitu Mathieu van der Poel dan Remco Evenepoel ternyata 'Poel'-ang ( pulang) duluan. Ya mereka kelelahan, sama kesel kalau yang di depan sulit sekali dikejar wkwkwkw.
Semoga dalam sisa bebrapa hari ini ada perubahan yang membuat lomba ini jadi kembali menarik. Dan untuk yang menunggu rute Bentang Jawa sabar ya, seperti nunggu hilal, nunggu ganti bulan. Sekian. (Johnny Ray)