Persiapan Nanjak Bromo KOM, Latihan ke Gunung Slamet

“Siapa sih yang nggak pengen ikut Bromo KOM?” Itu kalimat pertama yang diungkapkan Wahyu Widodo, saat ditanya mengenai keikutsertaannya dalam Antangin Bromo KOM Challenge 2023 kali ini.

"Acaranya meriah sekali. Pesepeda dari seluruh negeri juga berkumpul di sini. Asyik," ungkapnya. 

Wahyu, begitu ia kerap disapa, sebenarnya sudah lama memendam perasaan ingin ikut. Sayangnya nasib pria asal Purwokerto tersebut tak pernah mujur saat war slot Bromo KOM Challenge.

“Akhirnya baru tahun ini bisa dapat slot. Dari sekian banyak event sepeda yang saya ikuti, yang paling meriah ya Bromo Kom. Makanya saya berjuang,” katanya. 

Tak datang sendiri. Wahyu ditemani ketiga temannya. Yakni Jeffry Lesmana, Budi Suyanto dan Mudialam Widjaja, yang siap menaklukan Puncak Wonokitri di Kabupaten pasuruan. Mereka juga telah latihan menanjak rutin di Gunung Slamet.

“Salah satu rute yang persis kalau dibandingkan Bromo KOM ya pos penanjakan Gunung Slamet itu,” ungkap Wahyu. 

Sama seperti Wahyu, Jeffry Lesmana dan Budi Suyanto juga baru akan debut pada Bromo KOM Challenge 2023. Mereka ingin merasakan banyak hal yang selalu cyclist lain bicarakan tentang Bromo KOM. “Karena pertama kali ini, masih mau coba-coba,” tutur Jeffry. Hal yang sama kemudian diamini oleh Budi. Yang mengaku juga ingin finis happy

Baca Juga: Peserta Asal Brasil Jadi Debutan, Cyclist Jerman Ulangi Tantangan

Berbeda dengan ketiga temannya, Antangin Bromo KOM Challenge 2023 menjadi event kedua bagi Mudialam Widjaja. Pria yang mengikuti Men Age Category 60+ itu mengaku ingin menyemangati teman-temannya yang ikut. “Saya mau kedua ini. Tahun pertama 2019. Kalau tahun ini buat nemenin temen-temen aja. Buat have fun aja,” tuturnya. 

Antangin Bromo KOM Challenge 2023 akan start dari Balai Kota Surabaya. Para peserta diajak bersepeda menuju pit stop di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan. Dari sana kemudian peserta mengarah ke Start KOM di Pasrepan untuk memulai tantangan tanjakan menuju finis di Puncak Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga: Nama Komunitas 'Gitu-Gitu Aja', tapi Semangatnya Luar Biasa

Tahun ini, panitia Antangin Bromo KOM Challenge memang menggunakan perhitungan waktu elektronik menggunakan teknologi timing chip. Teknologi ini diharapkan lebih akurat dalam merekam kecepatan dan waktu, untuk membantu commissaire mengambil keputusan. 

Antangin Bromo KOM Challenge 2023 diikuti total 1.600 peserta. Mereka datang dari 600 komunitas/tim, berasal dari 163 kota/kabupaten di  36 provinsi di Indonesia. Ada juga peserta yang datang dari 5 negara. (mainsepeda)

Download GPX Bromo KOM 2023: https://bit.ly/RUTEBROMOKOM2023
Jangan lupa tonton podcast mainsepeda episode 133


COMMENTS