Debutan di Bromo KOM, Sadiman Patahkan Dominasi Abah Asril dan Rudy Cepu

Nama Asril Kurniadi (Abah Asril) dan Rudy S. Rustanto (Rudy Cepu) tak asing di kalangan cyclist. Di event-event Mainsepeda, persaingan kedua nama ini cukup ketat. Mereka langganan podium untuk kategori Men 50-54. Asril memang kerapkali lebih unggul dengan merebut juara satu.

Tapi, di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 mereka berdua bertemu musuh baru, namanya Sadiman. Cyclist asal Palembang yang sudah lama berdomisili di Bogor itu datang sebagai debutan di Bromo KOM.

Sadiman sukses mematahkan dominasi Abah Asril dan Rudy Cepu di kategori Men 50-54 dengan merebut juara satu. Sebenarnya di kategori Men 50-54 ada satu nama lagi yang langganan juara, yakni Sunhin Tjendra. Namun tahun ini Sunhin menjadi road captain.

Sadiman finis di posisi pertama dengan catatan waktu 01:48:54. Unggul satu menit dari Asril yang finis 01:49:54. Di posisi ketiga baru Rudy Cepu dengan catatan waktu 01:51:12.

Meskipun sebagai debutan, namun Sadiman sudah kenal dan paham kekuatan lawan-lawannya. "Saya kenal beliau-beliau. Dengan Abah saya berkompetisi di UCI Gran Fondo JCS Minangkabau," katanya. Event itu digelar 4 Maret 2023 lalu.

Di event UCI Gran Fondo JCS Minangkabau, Sadiman secara overall kalah dari Abah Asril. Namun di bagian KOM (King of Mountain), Sadiman yang unggul.

Dengan tahu kekuatan lawannya, ia optimistis. Namun ia tak mau teledor. "Saya tetap fight dan habis-habisan meskipun sudah mendahului Abah dan Om Rudy," katanya. Ia sudah menyalip Abah Asril sejak di patung sapi. "Setelah itu saya jaga pace saja. Saya jaga endurance saja," ujarnya.

Sadiman mengaku tidak tahu rute Bromo KOM. Latihan pun tidak pernah. "Saya hanya pelajari dari GPX dan nonton YouTube," terangnya. Sadiman hanya latihan di sekitar Bogor. "Saya bike to work juga, PP 38 Km, paginya latihan. Rutenya juga ada tanjakan. Jadi ya latihannya seperti itu saja," jelasnya.

Menarik disimak, persaingan Sadiman dengan Asril dan Rudy Cepu masih akan terjadi di dua event Mainsepeda lainnya yang masuk dalam Trilogi Jatim. Yakni Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 dan Kediri Dholo KOM Challenge 2023. 

Sebagaimana diketahui, juara Trilogi Jatim 2022 kategori 50-54 adalah Sunhin Tjendra. Urutan kedua ada Asril Kurniadi, lalu ada Niwan Kustiawan di posisi ketiga. Kans Sadiman menjadi juara baru Trilogi Jatim kategori 50-54 tentu sangat terbuka lebar karena dalam aturan tahun ini peserta Trilogi Jatim otomatis mendapatkan 20 poin di akhir klasemen. Tentu dengan catatan ia turun di tiga event Trilogi Jatim, yakni Bromo KOM, Ijen KOM, dan Dholo KOM.

Baca Juga: Ikut Trilogi Jatim, Dapat Bonus 20 Poin

Antangin Bromo KOM Challenge 2023 tuntas digelar. Para peserta diajak bersepeda menuju pit stop di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan. Dari sana kemudian peserta mengarah ke Start KOM di Pasrepan untuk memulai tantangan tanjakan menuju finis di Puncak Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.

Event yang kerap dijuluki "naik haji"-nya para pesepeda itu diikuti total 1.600 peserta. Mereka datang dari 600 komunitas/tim, berasal dari 163 kota/kabupaten di  36 provinsi di Indonesia. Beberapa peserta ada yang datang dari 5 negara.

Antangin Bromo KOM Challenge 2023 dipersembahkan oleh Mainsepeda.com dan Antangin. Disponsori oleh Counterpain, Kahf, Azawear, SUB Jersey.

Acara ini juga disupport oleh Strive, MPM Distributor Honda, Super O2, KAI (Kereta Api Indonesia), Mayapada Hospital, Azrul Ananda School of Suffering, Wdnsdy Bike, Johnny Ray Cycling, Pemkot Surabaya, BanggaSurabaya, Polda Jawa Timur, Pemkab Pasuruan, Pemkot Pasuruan, Suara Surabaya, Surya, Tribun Jatim, dan Disway.id National Network.(Mainsepeda)

Jangan lupa tonton podcast mainsepeda episode 133


COMMENTS