Selain kacamata yang terlepas, Jakobsen juga mengalami luka di pipi

Sekali lagi, penonton berulah di event balap sepeda. Kali ini terjadi di Argentina. Dalam gelaran Vuelta a San Juan. Korbannya adalah Fabio Jakobsen. Pembalap tim Soudal Quick-Step itu bertabrakan dengan ponsel milik salah satu penonton. Ketika sedang beradu sprint menuju finis di Etape 7.

Para penonton sebenarnya sudah dilarang untuk menjulurkan tangan atau anggota tubuh lainnya ke lintasan. Apalagi saat para pembalap sedang melintas. Namun larangan ini diabaikan oleh seorang penonton di Vuelta a San Juan. Dan Jakobsen menjadi korbannya pada Minggu (29/1) waktu setempat.

Baca Juga: Pembalap Celaka Gara-gara Penonton Selfie

Baca Juga: Ulah Penonton Memicu Kecelakaan Besar di Etape 1

"Seseorang mengulurkan tangan ke sana dengan telepon. Saya pikir banyak orang mengalami déjà vu setelah etape di Tour of Poland itu. Ini sebenarnya juga salah saya sendiri. Karena masih ada ruang untuk menghindar. Selain itu, saya tidak melihat tangan itu," ungkapnya.

Dalam video rekaman, terlihat salah seorang penonton memenang ponsel untuk merekam aksi pembalap beradu sprint di lintasan. Supanya, ponsel itu mengenai wajah Jakobsen. Membuat kacamatanya jatuh. Sprinter 26 tahun itu juga mengalami luka di pipi.

Baca Juga: Ulah Penonton Bikin Daniel Oss Alami Patah Leher

"Saya memang mengalami luka, tapi ini bisa berakibat lebih buruk. Untungnya berakhir lebih baik," imbuh rider asal Belanda tersebut.

Menurut laporan Velonews, pihak kepolisian setempat sudah mengamankan penonton tersebut. Ia dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. (mainsepeda)

Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 123

Foto: Getty Images/Eurosport

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green