Kolom Sehat: 5 Alasan Populer Cyclist Bolos Gowes

Mau rute ke mana saja, yang ditunggu adalah siapa saja anggota pesepeda yang berangkat ke rute tersebut. Yang diajak adalah cyclist yang mengayomi, yang setara kekuatannya, atau di bawahnya. Yang lebih kuat biasanya jarang diajak. Mereka justru sering dinasehati dengan kata-kata bijak.

"Bersepeda itu tidak perlu banter-banter, yang penting kan sehat. Besok jangan banter-banter ya. Kasihan si A." kalimatnya bisa seperti itu. Si A yang dimaksud biasanya orang yang siap dijadikan alasan. Atau orang baik yang akan selalu ditunggu banyak orang.

Menanti kepastian partisipasi dari anggota itu seperti cuaca. Walau terlihat cerah, tiba-tiba bisa berubah total. Teman gowes pun seperti itu. Walaupun awalnya tampak meyakinkan untuk ikut, bahkan mengeluarkan berbagai janji agar meyakinkan teman-temannya, bisa saja ia berubah pada pagi harinya.

Tentu saja pembatalan itu ada alasannya. Menurut saya, ada lima alasan paling populer di kalangan cyclist saat membatalkan janji gowes. 

1. Sakit/Tidak Enak Badan
"Sorry, guys. Kepalaku pusing, badanku panas. Aku batal ikut ya. Hati-hati di jalan ya." Diengggg. Kalau sakit mana mungkin dipaksa. Apalagi kalau pemberitahuan seperti ini keluar lima menit sebelum jam kumpul.

Masalah kesehatan ini cukup luas. Ada beberapa turunannya yang mirip. Seperti "alergiku kambuh", "migrainku kumat", "perutku nggak enak", dan lain sebagainya. Entah masalah kesehatan ini asli atau tidak. Entah karena masalah kesehatan atau karena nervous yang berlebih.

2. Alarm Tidak Bunyi
"Wah sudah jam 05:30. Aku baru bangun. Maaf teman-teman, alarmku nggak bunyi." Entah tidak bunyi karena jamnya salah setting, karena ikut jam London, atau memang lupa mengaktifkan alarm. Apakah itu lupa sungguh atau dilupa-lupakan, tidak ada yang tahu pasti. Yang pasti tidak bangun dan tidak ikut bersepeda.

3. Visa Di-cancel 
"Wah sorry, aku lupa kalau hari ini harus datang ke lamaran saudara. Aku nggak jadi ikut ya fren." Walau jarang, pesepeda juga bisa lupa akan kewajibannya. Kewajiban di rumah, khususnya. Misal lupa sudah janjian dengan orang rumah, atau lupa ada kondangan saudara.

Saran saya, kalau sudah seperti ini ya mau tidak mau harus membatalkan jadwal gowes. Kemudian menjelaskan ke yang lain demi hari-hari depan yang lebih baik . Ingat di-cancel sekali lebih baik daripada visa bersepeda dianulir secara permanen.

4. Sepeda Trouble
"Aku nggak jadi ikut. Sepedaku habis aku pompa, gembos. Sudah ganti ban dalam, masih gembos lagi. Tinggal saja, teman. Maaf ya nggak jadi ikut." Kerusakan sepeda memang menjengkelkan. Aplagi kalau terjadi di pagi hari. Akan tetapi, alasan ini tidak berlaku bagi yang mempunyai sepeda lebih dari satu. Kalau Anda termasuk golongan ini, silahkan pilih alasan lain. Wkwkwkwkwk.

5. Pekerjaan
"Sorry, mood-ku nggak enak karena kemarin kerjaanku nggak beres sehingga dimarahi customer." Memang bersepeda itu perlu untuk membangkitkan mood baik. Tapi kalau mood-nya sudah jelek dari awal, malas juga mau ikut.

Itulah lima alasan yang paling sering saya dengar. Apa saja alasan yang sering muncul di komunitas Anda? 

Sekali-kali batal memang tak apa. Tapi kalau terus-terusan bisa mengurangi semangat kita untuk berolahraga. Alasan-alasan berselimut tanda tanya itu membuat kita penasaran, apa itu benar atau hoax. Sudah, maklumi saja. Yang penting kita positive thinking saja. Selamat bersepeda. Semoga aman selalu semuanya. (johnny ray) 

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 62

Foto: @chaidar26, @h_dalijono


COMMENTS