Buah Penantian Delapan Musim Giacomo Nizzolo

Untuk sebagian pembalap, kemenangan etape di Grand Tour bisa datang dengan mudah dan begitu cepat. Tengok Mauro Schmid (Qhubeka Assos) yang mencapai kemenangan perdana di Grand Tour pada usia 21 tahun. Schmid adalah pemenang Etape 11 di Giro d'Italia 2021.

Kasus yang unik terjadi di Egan Bernal (Ineos Grenadiers). Ia menjuarai Tour de France 2019 tanpa meraih satu kemenangan etape pun. Rider asal Kolombia ini baru mencatat kemenangan etape perdana di Grand Tour di Etape 9 di Giro 2021, Minggu (16/5) kemarin.

Giacomo Nizzolo (Qhubeka Assos) juga demikian. Pembalap asal Italia itu memuncaki Points Classification di Giro 2015 semasa masih membela tim Trek-Segafredo. Nizzolo merebut maglia ciclamino tanpa pernah mendapatkan kemenangan etape. Ia mengulanginya di Giro 2016 dengan kisah yang sama.

Nizzolo bukan pembalap kacangan. Sprinter 32 tahun itu memiliki total 16 podium dan 35 kali finis sepuluh besar. Tak cuma itu saja, pembalap kelahiran Milan ini tercatat sebagai juara nasional Italia 2016 dan 2020 serta juara Eropa 2020.

Setelah melalui delapan edisi Giro d'Italia, Nizzolo akhirnya meraih kemenangan perdana di Giro, sekaligus victory pertama di Grand Tour, pada Jumat (21/5) malam. Ya, Nizzolo berhasil memenangkan Etape 13 di Giro 2021.

Kegembiraan atas kemenangan etape pertama di Giro terpancar dari wajah Nizzolo saat ia melewati garis di Verona. Penantian panjangnya berakhir. "Target saya pagi ini adalah menjadi yang kedua. Mungkin ini trik untuk meraih kemenangan," canda Nizzolo seusai lomba.

Etape 13 dimulai dari Ravenna menuju Verona. Panjang rutenya 198 kilometer. Medannya benar-benar flat dan tanpa satu tanjakan pun. Etape ini adalah pemanasan sebelum peleton nanjak di Monte Zoncolan di Etape 14, Sabtu (22/5) malam.

Nizzolo menyelesaikan tahapan ini dengan catatan waktu 4 jam 42 menit 19 detik. Ia menang sprint lawan rekan senegaranya, Edoardo Affini (Jumbo-Visma) dan superstar Peter Sagan (Bora-Hansgrohe). "Tentu saja saya sangat senang," bilang pemenang Tour de Wallonie 2012 ini.

"Satu-satunya tujuan yang saya hari ini adalah untuk sprint dan tidak diblokir di kilometer final. Saya memiliki kaki yang bagus dan itu berhasil. Kemenangan ini sangat berarti. Saya tidak berpikir nilai saya berubah karena kemenangan di Giro, tapi jelas ini bagus. Jadi saya akan menikmatinya," imbuhnya.

Sekali lagi, hasil di Etape 13 tidak mengubah struktur pembalap di sepuluh besar General Classification. Bernal masih menguasai maglia rosa (pink jersey) dengan Aleksandr Vlasov (Astana-Premier Tech) membuntutinya di posisi kedua.

Setelah "beristirahat" di Etape 13, tiba waktunya bagi pembalap untuk berjuang menaklukkan Monte Zoncolan. Ini adalah tanjakan Kategori 1 sepanjang 14,1 kilometer. Kemiringan rata-ratanya 11,9 persen. Nanti peloton akan menuju puncak Zoncolan melalui Sutrio. (mainsepeda)

Hasil Etape 13 Giro d'Italia 2021 (Top Ten)
1. Giacomo Nizzolo (Italia), Qhubeka Assos 4 jam 42 menit 19 detik
2. Edoardo Affini (Italia), Jumbo-Visma +0
3. Peter Sagan (Slovakia), Bora-Hansgrohe +0
4. Davide Cimolai (Italia), Israel Start-up Nation +0
5. Fernando Gaviria (Kolombia), UAE Team Emirates +0
6. Stefano Oldani (Italia), Lotto Soudal +0
7. Andrea Pasqualon (Italia), Intermarché-Wanty-Gobert Matériaux +0
8. Max Kanter (Jerman), Team DSM +0
9. Elia Viviani (Italia), Cofidis +0
10. Dylan Groenewegen (Belanda), Jumbo-Visma +0

General Classification usai 13 etape dari 21 etape (Top Ten)
1. Egan Bernal (Kolombia), Ineos Grenadiers 53 jam 11 menit 42 detik
2. Aleksandr Vlasov (Rusia), Astana-Premier Tech +45
3. Damiano Caruso (Italia), Bahrain-Victorious +1:12
4. Hugh Carthy (Inggris), EF Education-Nippo +1:17
5. Simon Yates (Inggris), Team BikeExchange +1:22
6. Emanuel Buchmann (Jerman), Bora-Hansgrohe +1:50
7. Remco Evenepoel (Belgia), Deceuninck-QuickStep +2:22
8. Giulio Ciccone (Italia), Trek-Segafredo +2:24
9. Tobias Foss (Norwergia), Jumbo-Visma +2:49
10. Daniel Martinez (Kolombia), Ineos Grenadiers +3:15

Foto: Getty Images, Bettini Photo


COMMENTS