Beli Sepeda Basso Gratis Cycling Tour ke Belitung

| Penulis : 

Salah satu mereka sepeda asal Italia, Basso resmi masuk ke Indonesia melalui FRG Cycling. Acara launching-nya dilakukan di Jakarta pekan lalu. Dihadiri oleh sejumlah undangan dalam jumlah terbatas, serta menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Acara launching sepeda Basso digelar Jumat (18/12) kemarin. Dibagi dalam empat sesi dengan masing-masing sesi diikuti maksimal 40 orang. Sejumlah selebritis terkenal serta perwakilan komunitas dari Jakarta hingga Malang hadir di acara ini.

Basso Diamante SV

Untuk bisa mengikuti acara ini, peserta atau undangan harus melakukan rapid test terlebih dahulu. Jika hasilnya dintarakan non reaktif, mereka diperbolehkan masuk. Protokol kesehatan pun sangat ditegakkan. Salah satunya dengan membatasi jumlah orang yang masuk ke tempat acara.

"Itulah mengapa acaranya memakan waktu sangat panjang. Mulai pukul 13.00 hingga 20.00. Acara berlangsung dalam empat kali sesi," jelas Komisaris FRG Cycling Ong Djoenedi kepada Mainsepeda.com.

Basso Palta

FRG Cycling memberikan benefit menggiurkan bagi cyclist yang membeli sepeda saat acara launching kemarin. Mereka akan diajak tour ke Belitung selama tiga hari dua malam secara gratis. Baik transportasi maupun akomodasi.

Mereka juga mendapatkan helm dan kacamata Rudy Project seharga Rp9 juta, Bikefit 3D STT Systems, jersey, dan pelatihan. FRG Cycling akan mendatangkan pelatih sepeda memberi materi tentang cara aman bersepeda dan berpeloton, serta agar cyclist lebih mengenal sepedanya.

"Saat ini sudah hampir 25 orang yang membeli saat launching kemarin. Untuk jadwal, kami akan meminta izin kepada pemerintah daerah setempat. Sebab kondisinya kan masih pandemi Covid-19, jadi kami tidak mau gegabah," terang Doen, sapaan akrab Ong Djoenedi.

Basso Venta

Ada lima jenis sepeda yang dibawa ke Indonesia, yakni sepeda aero Diamante SV 2021, sepeda allround Astra, sepeda gravel Palta, sepeda endurance Venta, serta Volta.

Dalam video sambutannya, CEO Basso Bike, Alessandro Basso mengaku tidak bisa datang ke acara launching bepergian ke luar negeri tidak-lah mudah selama masa pandemi ini. "Suatu kebanggan bagi saya untuk menjadi bagian serta karena brand kami ada di Indonesia lewat partner yang luar biasa," katanya.

Menurutnya, Asia Tenggara termasuk wilayah yang mengalami fenomena bike boom. Ia merasa kultur bersepeda di Eropa telah menyebar ke seluruh dunia. "Kita berada di situasi di mana orang fokus untuk selalu sehat dan hidup lebih sehat. Jadi ini adalah waktu yang tepat untuk membawa Basso ke Indonesia," terangnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 26

Foto: FRG Cycling

Populer

Vuelta a Espana 2025, Etape 21: Vingegaard Juara Tanpa Berpesta
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Vuelta a Espana 2025, Etape 14: Soler Tegaskan Dominasi UAE
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan
Bentang Jawa 2025: Hujan Badai Day 1, Stephen Lane Memimpin
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Bentang Jawa 2025: Miswanto-Yusuf Kibar Rajai Kategori Pair, Citra Juara Women!
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 4: Fenomenal! Cyclist Tertua Rebut Juara Umum
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Kediri Dholo KOM 2025: Bangga Berlomba di Kampung Halaman Sendiri