Setelah dua musim yang kurang mengesankan di Trek-Segafredo, Nibali memutuskan kembali ke Astana. Skuad asal Kazakhstan ini tidak meragukan kemampuannya meski sang pembalap sudah 37 tahun.

Tim asal Kazakhstan itu menurunkan Vincenzo Nibali dan Miguel Angel Lopez untuk tampil di Giro d'Italia dan Tour de France

Selama 17 tahun karier profesionalnya, ada satu lomba yang belum pernah diikuti oleh Vincenzo Nibali. Event itu adalah Paris-Roubaix. Nah, pembalap senior asal Italia itu berencana melakukan debut di balapan berjuluk "hell of the north" itu pada tahun depan.

Tren negatif ini akhirnya terhenti pada Jumat (1/10). Nibali memenangkan balapan ke-13-nya pada musim ini, Giro di Sicilia 2021. Pembalap 36 tahun itu mengunci gelar overall setelah memenangkan etape empat

Rumor kepindahan Vincenzo Nibali ke Astana menjadi kenyataan. Pembalap asal Italia itu resmi pulang ke tim yang berbasis di Kazakhstan.

Setelah meninggalkan Bahrain Merida (sekarang Bahrain Victorious) pada penghujung 2019, Nibali ditampung Trek-Segafredo dengan kontrak dua tahun. Jalinan kerja sama ini akan berakhir penghujung tahun ini.

Nibali bisa start di Turin pada 8 Mei lalu, dan bertahan hingga pekan pertama Giro 2021. Namun performa sang ujung tombak tim Trek-Segafredo ini kurang bersinar. Saat Nibali meredup, ada satu pembalap Trek-Segafredo yang cukup kompetitif. Namanya Giulio Ciccone.

Sagan sangat berambisi meraih maglia ciclamino. Kansnya cukup terbuka. Apalagi Demare tak mentas di Giro tahun ini.

Vincenzo Nibali (Trek-Segafredo) terancam absen di Giro d'Italia 2021. Ia mengalami kecelakaan pada sesi latihan Rabu (14/4) kemarin.

Klub kaya raya dari Inggris itu menurunkan skuad bintang lima di Prancis. Ada nama Egan Bernal dan Geraint Thomas. Bernal adalah leader tim di Tour de France tahun lalu. Sedangkan Thomas merupakan pemimpin di Giro d'Italia 2020.