Produsen frame Italia terkenal dengan bentuk-bentuk yang “khas” atau berani. Seperti “keris” Pinarello atau “otot kekar” Cipollini. Belakangan, giliran Titici memperkenalkan ciri khas sendiri. Yaitu berupa top tube pipih dan tipis. Sekarang, mereka menerapkannya pada sebuah sepeda gravel: Titici Flexy F-GR02.

Nama Titici mungkin tidak sekondang merek lain, yang dibangun oleh mantan-mantan pembalap Italia. Padahal, Titici ini sudah lama eksis di kawasan utara Italia sejak 1970-an. Mereka selama ini lebih kondang membangun frame untuk merek-merek lain. Baru pada 2017 mereka punya merek sendiri.

Seperti kebanyakan merek Italia lain, bentuk top tube tipis itu mereka beri nama khusus. Yaitu PAT, alias Plate Absorber Technology. Tujuan utamanya sederhana: Menambah kenyamanan naik sepeda. Mungkin tidak bisa meredam benturan akibat lubang atau benjolan besar di jalan, tapi bisa meminimalisasi getaran akibat permukaan jalan tidak rata. Jadi, sepeda tetap terasa kaku dan responsif, tapi bisa meredam getaran.

Karena tren dunia sekarang sedang ramai di arena sepeda gravel, Titici –seperti merek Italia lain-- ikut terjun ke situ. Pembeda dengan yang lain, Titici memakai seatpost ukuran 30,9 mm (ala MTB). Dengan demikian, pemakai bisa punya opsi menggunakan dropper post (bisa naik turun sesuai kebutuhan di lintasan).

Sepeda ini mengikuti “standar” baru ukuran ban gravel. Yaitu bisa menampung hingga 700c x 45 mm atau 650b x 50 mm. Untuk grupset, Flexy F-GR02 khusus hanya untuk 1x alias satu chainring di depan.

Oh ya, karena Titici membuat sendiri frame-nya, maka mereka menyediakan Flexy F-GR02 ini secara custom. Bisa menyesuaikan dengan ukuran tubuh, dengan geometri yang diinginkan pembeli. (mainsepeda)

Foto: Instagram Titici

Populer

Kenalan dengan Cycling Brotherhood, 19 Tahun Jaga Persaudaraan Cyclist di Bengkulu
Ini Kalender Event Mainsepeda 2026 - Tantangan untuk Segala Jenis Sepeda!
Jonas Vingegaard Targetkan Juarai Giro d'Italia 2026 
Israel-Premier Tech Tutup Akun Medsos, Chris Froome juga Terdepak
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Kenalkan Lampung, Trol CC Bikin Event Tutup Tahun
Malang Century Journey 2025: Berjuang Pasca Cedera, Alumnus DBL All-Star Debut di Event Mainsepeda
Israel-Premier Tech Rebranding Dampak Meluasnya Aksi Pro Palestina
Kibar Lolos ke Kejuaraan Dunia Gravel UCI 2026, Tombro Alami Insiden
Sepeda Ikonik Pemenang Tour de France 2019 Egan Bernal Raib Dicuri