Natascha Oking dan The Crank Sisters Target Perbaiki Catatan Waktu di Bromo KOM

The Crank Sisters (TCS) siap kembali mengikuti Bromo KOM Challenge 2023. Selama ini beberapa anggota TCS memang aktif mengikuti event yang kerap dijuluki "naik hajinya" pesepeda itu. 

Di tahun ini ada anggota yang baru pertama kali ikuti Bromo KOM. Mereka juga berencana melengkapi tantangan Mainsepeda.com dengan menuntaskan Trilogi Jatim. Yakni Bromo KOM Challenge, Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge, dan Kediri Dholo KOM Challenge.

“Saya sudah pernah ikut event di Ijen dan Kediri tahun lalu. Di Banyuwangi saya bahkan berhasil raih juara ketiga, harusnya bisa raih juara kedua tapi mungkin kurang beruntung dan sudah kelelahan," Zahiriati, personel TCS.

Cyclist yang akrab disapa Atiek itu mengaku senang bisa mengamankan slot Bromo KOM tahun ini. "Sebab tahun lalu saya kehabisan slot. Saya punya target sendiri yang penting bisa finis under COT,” ujar Atiek.

Pendaftaran Bromo KOM Challenge 2023 memang memecahkan rekor lagi. Slot sold out dalam kurang dari tujuh jam.

Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Slot Bromo KOM Sold Out Kurang Dari 7 Jam!

Keindahan alam Bromo memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para cyclist. Apalagi rute yang dibuat Mainsepeda memang memberi tantangan tersendiri.

Tahun ini Bromo KOM Challenge 2023 digelar 27 Mei 2023. Mengambil start dari Balai Kota Surabaya dan finis di Pendopo Desa Wonokitri.

Bicara komunitas TCS tentu tak bisa dilepaskan dari sosok Natascha Oking, istri Kaka Slank, vokalis band rock legendaris Indonesia. Natascha Oking yang juga founder TCS selama ini juga rutin berpartisipasi di Bromo KOM.

Mami Ulle, begitu Natascha biasa dipanggil di kalangan TCS, sudah dua kali ikut Bromo KOM. yakni edisi 2017 dan 2020. Sayangnya di dua kali partisipasinya di Bromo KOM Challenge dia gagal finis sebelum COT. Tahun ini Mami Ulle bakal mencoba lagi.

Baca Juga: Sempat Kram tapi Natascha Oking Tetap Kejar Finis

“Pertama kali ikut di tahun 2017. Itu aku baru beli sepeda, satu bulan kemudian langsung ikut Bromo KOM," kenang Natascha.

Natascha ingat begitu ketika itu ia sampai nangis. Frustasi melihat tanjakan yang tidak ada habisnya.

"Setelah itu di 2020 aku tetap finis, tapi lewat COT. Tapi jauh lebih baik daripada di 2017. Tahun ini aku mau coba lagi Bromo KOM, targetku adalah finis under COT,” ujar Natascha.

Natascha Oking sendiri menggagas The Crank Sister bersama tiga temannya untuk mewadahi para cyclist perempuan. Komunitas ini didirikan pada November 2019 di Cibubur. Berawal dari hobi olahraga lari hingga akhirnya beralih ke sepeda.

TCS dibentuk karena memiliki misi bahwa perempuan sebenarnya bisa mandiri. Saat ini anggota TCS sudah berkembang hingga lebih dari 50 orang. Dari sisi usia, anggota TCS terbilang variatif. Dari usia termuda 22 tahun hingga 58 tahun.

TCS selama ini punya agenda gowes rutin setiap hari Rabu dan Sabtu. Mereka bersepeda di area Jabodetabek.

Anggota TCS bisa dibilang mengalami perkembangan yang luar biasa. Dari awalnya yang tidak tahu soal sepeda sampai, kini mereka aktif gowes jarak jauh. Jarak 100 km lebih seakan sudah menjadi rutinitas para anggota TCS.

“Mami Ulle yang paling semangat buat dorong kami. Dia selalu memotivasi kami kalau perempuan juga bisa apa saja. Dia sering berbagi ilmu mengenai sepeda dan mengajarkan kita cara bersepeda yang benar,” ujar Dr.  drg Chairunnisa, SpBM anggota dari TCS, sekaligus Ketua Farmakologi dan Terapi di RSU Adhyaksa Jakarta Timur.

Anggota TCS juga tak hanya berkembang soal pengetahuan tentang sepeda dan pirantinya. Hal-hal terkait asupan makanan dan nutrisi juga menjadi perhatian mereka.

“Kami juga memperhatikan nutrisi saat bersepeda, bahkan kami sampai cek kadar insulin. Karena beberapa pesepeda sangat suka mengkonsumsi gula, jadi sangat rawan terkena diabetes, bersepeda kan untuk kesehatan, baiknya asupan yang kita cerna juga mendukung tujuan kita,” ujar Chairunnisa.

Lantaran mulai aktif gowes jarak jauh, anggota TCS juga mulai tertarik mengikuti event ultra cycling. Salah satu yang mereka masukan dalam list adalah Three Islands Journey.

Event ultra cycling kedua dari Mainsepeda itu yang akan diadakan pada 16-18 Juni 2023. Rutenya unik. Gowes melewati tiga pulau. Start dari Pulau Jawa kemudian lanjut menuju Bali dan Finis di Lombok.

“Aku rasa event mainsepeda selalu oke. Aku selalu puas. Saya juga banyak mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman ketika mengikuti event yang dibuat mainsepeda. Aku juga mau berpartisipasi di Three Islands Journey karena yakin event yang dibuat mainsepeda tidak akan mengecewakan,” kata Mami Ulle.

“Saya penasaran sama Three Islands Journey, karena saya pikir acaranya menarik. Apalagi kita harus finis dibawah COT kalau tidak mau ketinggalan kapal. Acara yang dibuat Mainsepeda juga selalu keren, makanan berlimpah, mekaniknya juga selalu siap membantu,” tambah Atiek.

TCS sendiri berharap ke depanya mereka semakin solid dan selalu berkembang dan bisa menyebarkan virus bersepeda ke semua orang untuk menjaga kesehatan.

“Karena tujuan awal komunitas ini dibentuk adalah untuk kesehatan. Saya berharap perempuan-perempuan di sini akan semakin sehat. Kan kalau para perempuan sehat bisa memikirkan keluarga dengan lebih baik tentunya,” tutup dr.Irun, sapaan Chairrunnisa.(Mainsepeda)


COMMENTS