Ratusan Cyclist Ramaikan Gowes Rayakan HUT Kota Malang ke-110

Kota Malang memperingati hari jadinya yang ke-110 pada Rabu, 1 Mei 2024. Salah satu puncak kegiatannya ialah penyelenggaraan event bersepeda bertema Rolling Into 110 years: Join Malang's Bike Festivity yang didukung juga oleh Mainsepeda. 

Acara ini awalnya hanya sebagai momen silaturahmi dan halal bihalal bagi cyclist asal Malang sembari meramaikan perayaan HUT Kota Malang. Namun, pada kenyataannya animo publik membludak. Yang awalnya ditargetkan hanya diikuti 100 cyclist, tapi pada hari penyelenggaran terdapat 500 orang yang berpartisipasi. Itu pun pendaftarannya sudah dibatasi H-2 acara berlangsung. Jika tidak, ribuan peserta akan ikut mendaftar.  

Luar biasanya lagi, para peserta gowes tidak hanya dari kota Malang, bahkan ada yang berasal dari Bali hingga Kalimantan. 

"Saya berterima kasih dengan para goweser yang datang ke kota Malang jadi momen yang membahagiakan bagi kota Malang yang sedang berulang tahun ke-110," kata Pejabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. 

Baca Juga: Preview Bromo KOM Kategori Men 60+: Ambisi Besar Soetanto Tanojo Rebut Kembali Gelar Bromo KOM 

Rute gowes bareng ini melewati sejumlah rute dalam Kota Malang menuju ke arah barat. Sesampainya di Jalan Diponegoro, rute beralih ke jalur menanjak yang berakhir di rest area Jalibar, Batu, dan kemudian kembali ke Balai Kota Malang.

Para cyclist saat melintasi kawasan Ijen, Kota Malang

Founder Mainsepeda Azrul Ananda mengaku terkesan dengan rute yang dipilih. Tanjakan Jalibar merupakan jalur pilihan utama bagi para cyclist di Malang untuk berlatih. 

"Jujur baru pertama kali saya ke Jalibar. Rutenya itu cukup kejam, tapi tidak kejam. Jadi seperti dipukuli tapi tidak lama. Elevasinya tidak sampai belasan jadi cocok untuk latihan," tutur Azrul.

Lebih lanjut, Azrul melihat adanya potensi besar bagi Kota Malang untuk meningkatkan potensi sport tourism khususnya pada gelaran balap sepeda. Malang merupakan kota episentrum di Jawa Timur, dengan lokasi yang sangat strategis. Malang pun sudah memiliki bandara yang membuat akses ke kota Malang juga semakin mudah. Pun kondisi geografisnya juga sangat mendukung untuk gowes karena banyak opsi jalur tanjakan.

"Malang itu sepeda-able. Kemana-mana dekat," sambung Johnny Ray atau yang sering disapa, Om Ray. 

Azrul Ananda, Pj Wali Kota Wahyu Hidayat, Jhonny Ray, dan Erik Setyo setelah tapping podcast Mainsepeda. 

Sementara itu, pembina Go Cycling and Racing (GCR) salah satu komunitas sepeda terbesar di Malang sekaligus Sekretaris Daerah Pemkot Malang, Erik Setyo Santoso, berharap kota Malang semakin berkembang menjadi kota modern yang nyaman untuk dihuni. 

"Kota Malang di usianya yang ke-110 ini harapannya semakin matang infrastrukturnya semakin baik, indeks layak huninya juga semakin baik dan masyarakatnya juga semakin sehat," tutup Erik. 

Event Rolling Into 110 years: Join Malang's Bike Festivity ini sejatinya tidak hanya acara gowes bareng, tapi dikombinasikan pula dengan balapan kompetitif kategori KOM (King of Mountain). Balapan dimulai ketika dimulainya rute menanjak menuju Jalimbar. Pada kelas Men Open, pembalap Nusantara Team Ilham Dzikri Ramadan menyabet tempat pertama. Sedangkan dikalah Women Open, pembalap muda KGB Jakarta Dewika Mulia Sova yang finis di posisi terdepan.

Salah satu puncak acara tersebut adalah pengundian door prize dengan hadiah utama frameset Wdnsdy seri Aluminati Disc warna black silver. Pengundian hadiah utama itu dilakukan oleh Ivo Ananda dari Azawear dan Sekda Kota Malang Erick Setyo Santoso.

Momen mendebarkan dan penuh kejutan itu akhirnya dimenangkan oleh Arizal Herendra Putra, cyclist Malang yang tergabung dalam Amerta Cycling. 

Arizal tak menyangka dia meraih door prize tersebut. Frameset Wdnsdy itu akan dia pakai sendiri sebagai bagian milestone bersepeda dia selama ini. "Ini kenang-kenangan yang luar biasa. Terima kasih Pemkot Malang. Terima kasih Mainsepeda," kata Arizal.

Door prize itu terasa semakin spesial selain karena dari brand spesial tapi juga didapatkan di hari yang spesial. 

"Dapat frameset Wdnsdy di hari Rabu (Wednesday)," kata Johnny Ray. 

Setelah gowes, Azrul Ananda, Johnny Ray, Erik Setyo, dan Wahyu Hidayat menggelar podcast. Mereka membahas potensi Kota Malang untuk menjadi kota bagi para cyclist. (Mainsepeda)


COMMENTS