Richard Carapaz di Ambang Juara Overall, Asalkan…

| Penulis : 

Etape tanjakan terakhir Giro d’Italia 2019, Sabtu (1/6), seharusnya sudah menentukan hasil akhir general classification (GC). Bintang Movistar, Richard Carapaz, seharusnya sudah mengamankan gelar juara overall. Asalkan dia tidak membuat kesalahan signifikan di etape penutup, berupa time trial, Minggu ini (2/6).

Etape 194 km ini memiliki empat tanjakan utama. Termasuk dua tanjakan panjang dan berat, Passo Manghen dan Passo Rolle. Namun, genderang perang baru benar-benar ditabuh pada tanjakan penutup menuju garis finis di Monte Avena, kawasan Dolomiti.

Para unggulan benar-benar tancap gas di tanjakan penutup sepanjang 6,9 km itu. Pada akhirnya, seseorang yang bukan unggulan menang. Pello Bilbao (Astana) meraih kemenangan keduanya di Giro 2019 ini. Namun, di belakangnya, terjadi pergeseran waktu signifikan di urutan lima besar.

Mikel Landa (Movistar) finis kedua. Richard Carapaz finis keempat bersama Vincenzo Nibali (Bahrain-Merida). Ini sangat signifikan, karena mereka finis hampir satu menit di depan Primoz Roglic (Jumbo Visma).

Usai etape ini, Carapaz semakin kokoh di puncak klasemen GC. Unggul 1 menit dan 54 detik atas Nibali. Landa naik ke urutan tiga, dan Roglic melorot ke urutan empat, tertinggal 3 menit dan 6 detik.

Etape penutup Minggu ini adalah time trial sejauh 17 km di Verona, dengan tanjakan di tengah-tengahnya. Di atas kertas, Roglic adalah unggulan di etape ini. Namun, sulit membayangkan Roglic bisa unggul sampai tiga menit lebih cepat di garis finis.

Skenario paling realistis: Carapaz akan mengunci gelar overall, menjadi orang Ekuador pertama memenangi Giro d’Italia. Nibali finis di urutan kedua, diikuti Roglic. Landa bukanlah jagoan time trial, jadi dia diperkirakan akan dilewati oleh Roglic di penghujung lomba.

Etape 20 ini juga diwarnai insiden, melibatkan pemakai white jersey alias pembalap muda terbaik, Miguel Angel Lopez. Di kaki tanjakan penutup, Lopez terjatuh gara-gara aksi berlebihan dari penonton. Dia sempat meluapkan kemarahan dengan memukul penonton di sisi jalan.

Untung Lopez tidak mengalami cedera dan tidak kehilangan waktu signifikan. Dia tetap memimpin klasemen pembalap muda terbaik menjelang etape penutup. (mainsepeda)

Hasil Etape 20 Giro d’Italia 2019 (Top Ten)

1. Pello Bilbao (Spanyol) Astana Pro Team 5:46:02

2. Mikel Landa (Spanyol) Movistar Team

3. Giulio Ciccone (Italia) Trek-Segafredo 0:00:02

4. Richard Carapaz (Ekuador) Movistar Team 0:00:04

5. Vincenzo Nibali (Italia) Bahrain-Merida

6. Tanel Kangert (Estonia) EF Education First 0:00:15

7. Mikel Nieve (Spanyol) Mitchelton-Scott

8. Valentin Madouas (Prancis) Groupama-FDJ 0:00:25

9. Rafal Majka (Polandia) Bora-Hansgrohe 0:00:44

10. Domenico Pozzovivo (Italia) Bahrain-Merida

General Classification usai 20 dari 21 Etape

1. Richard Carapaz (Ekuador) Movistar Team 89:38:28

2. Vincenzo Nibali (Italia) Bahrain-Merida 0:01:54

3. Mikel Landa (Spanyol) Movistar Team 0:02:53

4. Primoz Roglic (Slovenia) Team Jumbo-Visma 0:03:06

5. Bauke Mollema (Belanda) Trek-Segafredo 0:05:51

6. Miguel Angel Lopez (Kolombia) Astana Pro Team 0:07:18

7. Rafal Majka (Polandia) Bora-Hansgrohe 0:07:28

8. Simon Yates (Inggris) Mitchelton-Scott 0:08:01

9. Pavel Sivakov (Rusia) Team Ineos 0:09:11

10. Ilnur Zakarin (Rusia) Katusha-Alpecin 0:12:50

Foto: Bettini Photo

Populer

Sekalian Staycation, Deretan Hotel Ini Bisa Jadi Rekomendasi Peserta Malang Century Journey 2025
Antara Misi Gaya Hidup Sehat dan Sport Tourism di Malang Century Journey 2025
Pabrikan Legendaris Italia Bianchi Gabung Bahrain Victorious Musim 2026
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
Komunitas Warlok Ratjoen CC Ajak Nikmati Malang Century Journey 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Final Sengit Trio Men Age Under 29 
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Rute Serupa, Sensasi Selalu Berbeda
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Abdul Soleh Kejar Sapu Bersih Trilogy
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race