Dylan Groenewegen Rebut Kuurne-Brussels-Kuurne

| Penulis : 

Sejak memenangi etape bergengsi Champs-Elysees di Tour de France 2017, Dylan Groenewegen (LottoNL-Jumbo) terus menunjukkan ketangguhannya sebagai seorang sprinter elit.

Awal tahun ini dia merebut etape-etape spring di Dubai Tour dan Volta ao Algarve. Dan Minggu, 25 Februari, pembalap Belanda itu merebut kemenangan Classics (one-day race) terbesar dalam karirnya. Dia memenangi Kuurne-Brussels-Kuurne di Belgia.

Kali ini, dia harus menang mengalahkan berbagai tantangan, bukan sekadar adu sprint ke garis finis. Hawa dingin terus menemani lomba, walau langit cerah. Suhu terus di kisaran 0 derajat Celcius, sejumlah petugas terlihat mencoba membersihkan es di sisi jalan.

Hampir semua pembalap mengenakan kit lengkap. Mulai arm warmer, leg warmer hingga penutup kepala.

Kemudian, Groenewegen harus bisa mengatasi bagian-bagian berbatu (cobbles) dengan meyakinkan. Kuurne-Brussels-Kuurne memang dirancang untuk para sprinter, tapi mereka tetap harus melewati sejumlah tanjakan berbatu legendaris di Belgia. Salah satunya Oude Kwaremont saat lomba tersisa 85 km (dari total 200,1 km).

Di tanjakan itu pula serangan-serangan mulai terjadi, dan LottoNL-Jumbo bersama para tim-tim sprinter lain harus mampu mengejar dan menetralisir.

Bahkan, tantangan utama, mereka harus menetralisir attack terakhir yang terjadi dengan hanya beberapa kilometer tersisa. Saat itu, Julien Duval (AG2R La Mondiale) dan Julien Vermote (Dimension Data) mencoba mencuri kemenangan.

Pada akhirnya, Vermote “tertangkap” peloton dengan hanya sekitar 100 meter tersisa! Groenewegen menang sprint, mengalahkan mantan juara Prancis Arnaud Demare (Groupama FDJ) dan Sonny Colbrelli (Bahrain-Merida).

“(Lomba ini) dingin sekali. Ketika tiba di Kwaremont, lomba menjadi liar. Rekan-rekan setim saya mampu mengantarkan saya kembali dengan sempurna (ke kelompok depan),” tutur Groenewegen, yang masih berusia 24 tahun. “Kami harus menang coming from behind dengan kecepatan begitu tinggi. Saya mampu melewati Arnaud Demare. Saya suka lomba-lomba seperti ini. Semakin menantang, saya makin suka,” tandasnya.

Setelah Kuurne-Brussels-Kuurne, balapan Spring Classics selanjutnya adalah Strade Bianche, balapan di jalanan kapur di Italia, pada 3 Maret mendatang. (mainsepeda)

 

HASIL KUURNE-BRUSSELS-KUURNE

(TOP TEN)

1 Dylan Groenewegen (Ned) LottoNL-Jumbo
2 Arnaud Demare (Fra) FDJ
3 Sonny Colbrelli (Ita) Bahrain-Merida
4 Pim Ligthart (Ned) Roompot-Nederlandse Loterij
5 Justin Jules (Fra) WB Aqua Protect Veranclassic
6 Jean-Pierre Drucker (Lux) BMC Racing Team
7 Guillaume Boivin (Can) Israel Cycling Academy
8 Lukasz Wisniowski (Pol) Team Sky
9 Julien Vermote (Bel) Dimension Data
10 Timothy Dupont (Bel) Wanty-Groupe Gobert

Populer

Menyala Abangku! Jadi Inspirasi Jersey Baru Strattos CC
Jhonatan Narvaez Kuasai Etape Pertama Giro d’Italia
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Preview Bromo KOM X Kategori Men 30-34: Firman Hidayat Kembali Head to Head dengan Bagus Hefnar
Bromo KOM X Kategori Women Elite: Chika Zerra Berambisi Pertahankan Gelar
E3 Saxo Classic 2024: Nahas Menimpa Wout van Aert, Berkah Bagi Mathieu van der Poel 
Sukses Tampil di EJJ 600 Km, Nandy Syafiek Ingin Naik Kelas 1.500 Km Tahun Depan
Resmi! Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2024 Digelar 21 September
Attack di 60 Km Akhir, Mathieu van der Poel Menang Fenomenal di Paris-Roubaix