Halo pembaca sekalian, akses Jember menuju ke Banyuwangi via Gumitir akan ditutup, mulai Juli sampai akhir tahun. Adapun alasannya adalah perbaikan jalan karena banyaknya kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Gumitir ini. Ruas jalan favorit kendaraan berat ini yang sering memakan korban karena kondisi jalannya.

Dinas terkait berusaha meminimalkan kecelakaan di sana dengan memperbaiki jalannya. Tentu saja dengan konsekuensi agar maksimal, maka perbaikannya perlu penutupan jalan.

Lalu? Apa hubungannya kolom sehat ini dengan penutupan jalan? Kenapa penutupan jalan ini mempengaruhi kesehatan? Jswabannya adalah antara ada dan tiada. Memang ada hubungannya, tapi bukan untuk mayoritas warga atau mayoritas pesepeda. Dampaknya hanya khusus bagi sejumlah cyclist yang mengikuti event Bentang Jawa 2025 . 

Baca Juga: Kejurnas Balap Sepeda di Banyuwangi Tolok Ukur SEA Games 2025

Penutupan jalan ini benar-benar bikin heboh. Mungkin kalau berita ini ada di dunia ekonomi pasti beberapa saham unggulan sudah terkoreksi nilainya wkwkwkwkw, alay dikit.

Sedikit Gambaran , Bentang Jawa itu akan bersepeda dari Carita ke Banyuwangi, coast to coast. Nah, biasanya segmen Jember ke Banyuwangi itu sudah bagian sisa-sisa, bagian penghabisan. Cima Coppi-nya sudah terjadi di Malang dengan menaiki Gunung Bromo via Jemplang, turun di Ranupane via Lumajang terus ke Jember, lalu Gumitir, Glenmore, baru ke Banyuwangi kotanya. Itu rencananya. 

Akan tetapi, putusnya jalan ini membuat beberapa calon peserta tidak dalam kondisi sehat, paling tidak secara psikis. Hal ini karena para pesepeda tahu bahwa pilihan jalannya tidak akan bisa baik. Satu-satunya alternatif adalah lewat jalur utara. Nah, utara yang dimaksud adalah utara dikit lalu ke timur jarak terdekatnya itu lewat Bondowoso lalu naik Gunung Ijen dan dari sana turun ke kota.

Nah, memikirkan naik Ijen dengan kondisi sehat saja bisa tiba-tiba mual. Apalagi setelah 1.000 km, bisa muntah ceceq.

Baca Juga: Nggravel Blitar 2025: Tercepat di Special Segment, Dwiki-Pradimtyo Menangkan Cyclocomp dari iGPSPORT

Sampai tulisan ini ditayangkan, panitia belum memutuskan jalur alternatif yang akan dipakai. Keadaan yang tidak pasti ini pasti menggocek iman peserta mendang-mending sepertiiiiiiiii…… , seperti saya.

Bertahan dengan jalur yang ada saja belum tentu, lha kok nambah drama jalan dialihkan ini. Ya saya mewakii teman teman semoga hal ini ada solusi yang baik bagi semua pihak. Bukan hal gampang, tapi hal seperti ini harus dihadapi dan dicari solusinya. Hidup panitia, semoga rutenya kondusif ,, fiuhhhhh (menghela nafas ).

Sekarang yang saya paling bikin tidak konsen adalah mempersiapkan diri agar bertahan ke CP1, baru berpikir untuk setelahnya. Sekian. (Johnny Ray)

Populer

Kolom Sehat: Bentang Jawa 2025 Updated, Gumitir Banyuwangi Ditutup
Kejurnas Balap Sepeda di Banyuwangi Tolok Ukur SEA Games 2025
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Kolom Sehat: Nggravel Blitar 2025
Nggravel Blitar 2025: Baru Beli Sepeda Gravel, Langsung Ikut Off-Road Perdana Mainsepeda
Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima
Kesalahan Cyclist Pemula: Duduk Mengangkang, Celana Dalam, atau...
Tips Setelan Sepeda (Khususnya Gir) Ideal untuk Bromo KOM
Nggravel Blitar 2025: Tercepat di Special Segment, Dwiki-Pradimtyo Menangkan Cyclocomp dari iGPSPORT