Istana Gebang, Blitar mulai menjamu para cyclist yang akan mengikuti Nggravel Blitar 2025 untuk mengambil race pack, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Sejak pukul 10.00 WIB, beberapa cyclist telah memberikan sepedanya untuk dicek kepada mekanik dan melakukan registrasi untuk melihat jersey event Off Road pertama Mainsepeda tersebut. 

Nantinya, Rute Nggravel Blitar 2025 akan mengajak para peserta melintasi jalur-jalur off road beragam mulai segmen single track, double track, perkebunan tebu dan nanas, serta sungai lahar.  Rute yang dipilih ini memang mengajak cyclist dari keramaian, kendaraan bermotor, termasuk polusi. 

Amanuddin Malik, salah satu cyclist pecinta segmen gravel turut hadir bersama putra sulungnya, Muhammad Rio Aditya Pradana Tanjung. Keduanya ikut Nggravel Blitar 2025 di kategori berbeda. Malik ikut dalam "Gravel" sementara Adit ikut "MTB". 

"Meskipun sudah beberapa kali bersepeda di segmen gravel, kami tetap antusias, karena saya sering gowes bersama anak (Adit), beberapa titik di Nggravel Blitar 2025 ini, sudah biasa lewat, tapi spesial segmennnya ini di luar logika kita lah ternyata belok sini bisa lewat, ternyata ada jalur yang nggak biasanya kita lalui," kata Malik. 

Baca Juga: Nggravel Blitar 2025: Bakal Lebih dari Gravelan, Ini Piknik di Surga Off Road

Blitar memang surganya off road untuk cyclist pecinta gravel. Menurut keduanya, rute yang dipilih dalam Nggravel Blitar 2025 baru sekitar 20 persen dari keseluruhan segmen yang ada di wilayah ini. "Saya seneng banget, ternyata ada yang bisa sampai kepikiran buat rute ini, waktu nyobain kemarin, belok sini kan sebenarnya bisa tapi ternyata rutenya diputerin, ini bener hidden gem-nya Blitar," timpal Adit, saat keduanya ditemui oleh tim Mainsepeda. 

Sebagai warga lokal, Malik dan Adit punya rekomendasi kuliner untuk para cyclist yang mengikuti Nggravel Blitar 2025. "Kalau Blitar ada pecel, pecel punten di sekitar start tersebut, kemudian ada warung Mak Pre di sisi utara, di selatan ada Mak Ti yang nantinya kita coba, lalu di wilayah timur sekitar bendungan musri, kuliner lokalnya juga ada banyak," tutur Malik. 

Banyak persiapan yang dilakukan oleh Malik dan Adit. Apalagi, keduanya punya target untuk menjadi yang tercepat dalam menaklukan spesial segmen. "Yang perlu diperhatikan itu tekanan ban, karena kalau terlalu keras, akan licin, kalau terlalu empuk berisiko kena batu tajam, pelumasan penting, karena rute gravel banyak pasir itu nanti harus sedia prepare itu," tandas Malik. 

Baca Juga: Kolom Sehat: Nggravel Blitar 2025

Malik dan Adit berharap akan lebih banyak cyclist yang bisa mengikuti event Nggravel Blitar 2025.  Menurut keduanya, event ini bisa memantik antusiasme para cyclist yang ingin mencoba pengalaman baru di off road. "Ini kan event gravel yang pertama dan mudah-mudahan dengan adanya ini, minat goweser semakin tinggi," tutur Malik. 

Nggravel Blitar sendiri akan menempuh jarak total 83 Km. Start akan dimulai dari Istana Gebang, Kota Blitar, pada Minggu, 22 Juni 2025, pukul 06.00 WIB, dan berakhir di Pendopo Kabupaten Blitar di Kanigoro. Tapi untuk segmen Gravel End akan berakhir di kilometer ke-80. Cut of Time (COT) Nggravel Blitar 2025 adalah 9 jam atau pukul 15.00 WIB. (*)

Populer

Sepuluh Produk Paling Saya Sukai 2019
Cyclist Tak Suka Istri Perhatian
Kolom Sehat: Pilih Event X-Men atau Hepi-Hepi
Tiga Warna Baru Seri 05AM Panen Pujian
Tak Kapok Gowes Meski Sempat Dehidrasi Dua Hari
MVDP Bidik Kejuaraan Dunia Road dan Paris-Roubaix
Kolom Sehat: Siapkah Saya untuk Manado?
Abdul Soleh Terbaik di Men Elite
Philipsen Kalahkan Van Aert, Vingegaard Tetap Kuning
Roglic ke La Vuelta 2022, Dumoulin Pensiun Dini