Para peserta Nggravel Blitar 2025 bukan saja bakal mendapatkan suguhan rute yang istimewa. Tapi di Blitar, peserta juga bisa merasakan sensasi kulineran tak terlupakan.
Urusan kulineran, para peserta selama event bakal dapat jamuan khusus. Mereka akan merasakan nikmatnya ngopi langsung di pabrik kopi legendaris.
Ya, di Kabupaten Blitar memang terdapat tempat ngopi legendaris. Bersejarah pula. Sudah ada sejak 1874 atau telah berusia lebih dari 150 tahun. Namanya ialah De Karanganjar Koffieplantage.
Suasana ngopi di De Karanganjar Koffieplantage sangat cocok karena lokasinya yang menjadi checkpoint (CP) itu berada di atas ketinggian 600-an mdpl.
Sejak era kolonialisme, lokasi ini dimanfaatkan sebagai perkebunan kopi dan bertahan hingga saat ini. Dulu pengelolaannya dimiliki oleh perusahaan Belanda, NV. Kultuur Mij Karanganjar.
Pasca kemerdekaan, perkebunan kopi ini dinasionalisasi oleh pemerintah. Hingga 1960, PT. Harta Mulia mendapatkan HGU (Hak Guna Usaha) atas perkebunan ini. Dengan memanfaatkan nilai sejarahnya itu, De Karanganjar Koffieplantage membuka diri untuk wisatawan sejak 2017. Salah satunya dengan membuka OG Cafe.
Nah, peserta Nggravel Blitar 2025 akan diajak berkunjung ke sana. De Karanganjar Koffieplantage memang akan menjadi lokasi CP 1 Nggravel Blitar 2025. Di sana, pihak penyelenggara menyediakan secangkir kopi seduhan hasil bumi dari De Karanganjar, plus snack juga.
Tak hanya sampai di situ, para cyclist juga akan merasakan kekayaan kuliner Blitar yang lain, yakni Warung Mak Ti. Salah satu menu terbaiknya ialah olahan ikan sungai, mulai nila, wader atau mujair. Semakin nikmat karena dikombinasikan dengan sayur lodeh yang gurih.
Magnet utama Warung Mak Ti ialah konsep prasmanannya. Jika makan di warungnya langsung, Anda cukup membayar Rp 15 ribu dan dapat makan dengan sepuasnya. Tapi untuk peserta Nggravel Blitar 2025, mereka bisa menikmatinya gratis. Mainsepeda akan memboyong kuliner legendaris itu ke race village di Pendopo Pemkab Blitar di Kanigoro. Para peserta bisa mencicipi kuliner Mak Ti sepuasnya di sana.
Saking terkenalnya, Warung Mak Ti jadi langganan publik figur di Blitar dan sekitarnya. Bahkan Bupati Blitar Rijanto jadi salah satu langganannya. Jika belum teryakinkan, konten selancar Warung Mak Ti bertebaran. Bahkan viewer-nya bisa ratusan ribu.
Podcast Mainsepeda yang tayang 14 Mei 2025 pun pernah membahasnya. Saat itu, Founder Mainsepeda Azrul Ananda menceritakan pengalamannya mencicipi kuliner tersebut. "All u can eat, Rp 15 ribu, prasmanan sak muntahnya," ungkapnya.
Untuk urusan makanan, Blitar memang juaranya. Selain Mak Ti dan De Karangajar, berbagai macam jenis kuliner pun tersedia. Sudah tentu yummy rasanya. Oleh karenanya, datang lebih awal atau stay lebih lama untuk berburu kuliner di Blitar bisa jadi opsi menarik pagi para peserta Nggravel Blitar 2025.
Buat peserta yang datang lebih awal dan membutuhkan sarapan di Blitar -sebelum datang ke tempat pengambilan race pack collection- ada begitu banyak variasi menu yang bisa dicoba.
Soto Bok Ireng bisa jadi pilihan pertama. Kuliner ini sangat legendaris karena sudah ada sejak 1940-an. Cara masak yang masih tradisional, menggunakan kayu bakar dan gentong semakin menambah kenikmatan kuah santan. Pilihan lainnya ada Soto Ayam Sor Seri, Pecel Mbak Amah Stadion, dan Pecel Punten Zarimah.
Ketika peserta sudah selesai mengambil race pack dan waktunya makan siang, pilihannya kuliner yang khas juga banyak. Salah satu yang sangat khas di Blitar ialah kuliner Uceng. Uceng adalah ikan air tawar kecil, sebesar jari telunjuk. Ikan itu dimasak dalam berbagai bentuk olahan, mulai uceng lalapan, uceng sayur, dan masih banyak lainnya.
Jika penasaran, Warung Uceng Sukaria bisa jadi opsi utama. Letaknya di Ruko Kuliner No. 52 Jalan Nasional, Sanankulon, Kabupaten Blitar. Rekomendasi kuliner makan siang lainnya adalah Warung Wilis Bu Nur, Warung Sri Rejeki, Bakso rejeki (alun-alun blitar), Depot Es Mini 2, Soto Sawah.
Selesai makan siang, Anda masih ingin berburu kulineran sambil nyantai? Anda bisa mengunjungi Tibal Garden. Cafe ini belokasi di Jalan Suryat di Desa Gedog, Sananwetan, Kota Blitar. Dikelilingi lanskap hijau, cafe ini menawarkan pemandangan alam yang begitu memanjakan mata. Pengunjung juga dapat melihat kereta api yang melintas di kejauhan, menghadirkan nuansa yang berbeda dari cafe lain. Selain di Timbal Garden, bisa juga mengunjungi WM Eatery, Declasse Gelato, dan Kuning Kitchen.
Nah, saatnya makan malam. Anda bisa mencoba makanan yang viral di sosial media, Tahu Bumbu. Tahu Bumbu paling banyak diburu adalah yang ada di depan SMP Negeri 2. Kuliner ini sangat sederhana, hanya nasi atau lontong yang diberi lauk tahu goreng dan kemudian diberi kecap di atasnya. Meskipun sederhana, kuliner ini selalu ramai pembeli. Biasanya kuliner ini tersedia di malam hari. Opsi lainnya ialah Bebek Goreng Pak Giono atau Depot Moro Seneng Cepitan. (Mainsepeda)