Campagnolo masih berusaha eksis. Produsen grupset legendaris Italia itu menunjukkan kalau mereka belum ingin punah dengan meluncurkan grupset baru. Dinamai Super Record S Wireless, grupset ini adalah versi "Special Edition" dari produk tertinggi mereka (Super Record Wireless).

Walau edisi khusus, Super Record S Wireless ini dibanderol "lebih murah". Sudah bukan rahasia, Super Record Wireless adalah yang termahal di pasar sekarang. Di Indonesia grupset itu harganya tidak jauh dari Rp 80 juta!

Campagnolo merilis groupset terbaru Super Record S Wireless dengan warna dof.

Berapa yang dimaksud "lebih murah" itu? Kita harus menunggu ketika sampai di Indonesia nanti. Tapi harga resminya diklaim Campagnolo "sangat kompetitif" di angka USD 4.299. Ini tentu masih tergolong mahal, masih bisa di atas Shimano Dura-Ace atau SRAM Red AXS terbaru.

Kata Campy --sebutan akrab Campagnolo-- harga lebih rendah itu tercapai berkat pengurangan pemakaian material yang ekstrem. Misalnya, crankset carbon-nya tidak lagi hollow alias berongga. Jadinya lebih berat, tapi lebih mudah diproduksi.

Baca Juga: Cyclist Favorit: Cerita Yohanes Tekno Wijoyo Jadi Korban PHP

Secara keseluruhan, grupset seri S ini disebut hanya 150 gram lebih berat dari seri tertinggi. Naik dari 2,518 kg ke 2,670 kg. Sebagai perbandingan, Dura-Ace sekitar 2,579 kg dan SRAM Red AXS terbaru sekitar 2,548 kg.

Nantinya, Campagnolo Super Record S Wireless ini akan sangat mudah dikenali. Warnanya dof, dan bisa dipadu padankan dengan wheelset baru Campy dengan warna senada.

Pilihan rasio gir juga lebih luas. Untuk chainring, selain kombinasi 45/29, 48/32, dan 50/34, juga akan ada kombinasi 52/36, 53/39, dan 54/40. Untuk pilihan sproket ada 10-27, 10-29, dan 11-32.

Kita tunggu saja, apakah grupset ini bisa membantu mengembalikan gairah penghobi kelas atas untuk menggunakan produk Campy. Kalau tidak, jangan-jangan, ini hanya jadi upaya untuk memperpanjang masa hidup Campagnolo yang banyak bilang semakin susah! (mainsepeda)

Populer

Malang Century Journey 2025: Bocoran Rute dan Rekomendasi Ban
Century Journey 2025: Hampir Full Team, B2C Magetan Siap Menjelajahi Kota Malang
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Bentang Jawa 2025: Miswanto-Yusuf Kibar Rajai Kategori Pair, Citra Juara Women!
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
Tour of Guangxi 2025, Etape 2: Paul Magnier Double Kill, Tak Terbendung di Jingxiu
Bentang Jawa Lunas
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Juara Mainsepeda Trilogy Pilih Vakum Sejenak dari Balap Sepeda