Cukur Bulu Kaki Anda (dan Mengapa Itu Bermanfaat)

Cukur bulu kaki? Serius? Ya. Serius! Aturan Velominati nomor 33 berbunyi tegas: “Shave your guns.” Cukurlah senjata Anda.

Kenapa? Bagi Velominati, mencukur bulu kaki merupakan kewajiban. Tidak ada alasan kenapa, kecuali mungkin untuk mengikuti tradisi dan menunjukkan komitmen sepenuhnya untuk jadi seorang cyclist.

Lihat saja balapan profesional. Semua mencukur bulu kaki.

Nah, bagi Anda yang masih bingung kenapa, dan harus punya alasan kuat untuk mencukur bulu kaki, sebenarnya ada tiga alasan (cukup kuat) kenapa cyclist kelas berat mencukur bulu kaki mereka.

Ini tidak dijabarkan di Velominati, tapi sudah menjadi semacam common sense bagi cyclist di seluruh dunia. Dan saya pribadi sudah merasakan manfaat-manfaatnya (ya, saya cukur bulu kaki).

Alasan pertama, kalau kita jatuh dan terluka, kaki yang tidak berbulu lebih “bersih” lukanya dan membantu proses penyembuhan. Pembalap sering jatuh, dan mereka tentu tidak ingin lama sembuhnya.

Alasan kedua, kaki jadi lebih nyaman dan mudah untuk di-massage. Sesekali, kita butuh untuk membuat kaki kita lebih enak lagi. Pembalap profesional mendapat sport massage hampir setiap hari. Tanpa bulu kaki, prosesnya jauh lebih efektif dan tidak ada bulu-bulu tertarik membuat rasa sakit!

Alasan ketiga, dan ini telah dibuktikan secara riset, kaki yang dicukur membantu kita bersepeda lebih cepat!

Tidak percaya? Sekarang bayangkan sepeda Anda dilihat dari depan. Secara keseluruhan, apa pun jenisnya, sepeda itu bagian utamanya tidaklah lebar. Jadi bisa membelah angin dengan mudah.

Kemudian bayangkan ada dua kaki di kanan dan kirinya. Masing-masing kaki itu lebih lebar dari badan utama sepeda! Bukan hanya itu, kedua kaki itu terus bergerak mengayuh pedal.

Nah, kaki yang dicukur mulus akan lebih mudah “membelah” angin daripada yang berbulu.

Masih tidak percaya? Specialized, salah satu merek besar asal Amerika Serikat, memiliki sebuah terowongan angin di markas mereka di Morgan Hill, California. Mereka menamainya “Win Tunnel.”

Beberapa waktu lalu, saya dan beberapa teman pernah mampir ke sana, merasakan “angin” di dalamnya dan berbincang dengan sosok-sosok di baliknya. Termasuk Chris Yu, salah satu pimpinan riset Specialized.

Azrul Ananda ngobrol dengan Chris Yu (paling kanan) saat mampir ke Win Tunnel-nya Specialized di Morgan Hill, California.

Semua hal mereka uji di terowongan angin itu. Mulai bentuk frame paling aero, posisi pengendara paling aero, dan lain-lain. Termasuk: Menguji secara detail apakah mencukur bulu kaki ada efeknya!

Hasilnya? Sangat ada efeknya!

Chris Yu, dan rekannya, Mark Cote, menguji enam orang cyclist. Mereka diminta “bersepeda” di dalam Win Tunnel, lalu keluar, mencukur bulu kaki, dan “bersepeda” lagi dalam kondisi yang dibuat sama.

Hasilnya? Bahkan Chris Yu sendiri terkejut, betapa besarnya efek mencukur bulu kaki. Kalau disimulasikan bersepeda sejauh 40 km, dengan mencukur bulu kaki, ada yang bisa menghemat waktu hingga hampir 1,5 menit!

“Rata-ratanya menghemat 70 detik,” tegas Chris Yu.

Anda bisa melihat videonya dengan meng-klik link ini: https://www.youtube.com/watch?v=DZnrE17Jg3I.

Nah, kalau mencukur bulu kaki bisa hemat banyak waktu, bagaimana dengan yang lain? Kembali ke Velominati, kita mengacu ke aturan nomor 50. Bahwa “Facial hair is to be carefully regulated.”

Tidak boleh punya brewok, tidak boleh punya kumis. Goatees (janggut) hanya boleh kalau Anda seorang pembalap bernama Marco Pantani, atau kalau kepala Anda secara sengaja (atau tidak disengaja) gundul atau botak.

Bicara soal kerapian penampilan, ada lagi aturan nomor 7. Bahwa “Tan lines should be cultivated and kept razor sharp.” Maksudnya, jangan takut belang kena sinar matahari. Bahkan, belang itu harus dijaga dan dipastikan belangnya rapi! (bersambung)

 


COMMENTS