Kolom Sehat: MVDP dan Nuntun Sopan di Koppenberg

Apa itu Koppenberg? Koppenberg adalah salah satu segment tanjakan cobble di balapan classic Tour of Flanders a.k.a Tour de Ronde a.k.a De Ronde.

Kenapa segmen ini sekarang ramai diperbincangkan?

Sebelum saya jelaskan sedikit detailnya. Mari kita kilas balik sejenak mengenai perlombaan sepeda Tour of Flanders ini. Tour of Flanders ini merupakan ajang balapan yang dilakukan dalam sehari. Menempuh jarak 270,8 km. Elevation gain-nya "cuma" 2.172 meter. Namun tiap meternya tetap harus dilewati pembalap dengan sangat susah payah. Sebab derajat kemiringan tanjakannya cukup pedas. Bahkan untuk pembalap WorldTour sekalipun.

Tour of Flanders tahun ini merupakan edisi ke-108. Tahun ini balapan mengambil start di Antwerp. Finisnya di Oudenaarde. Nah Koppenberg, orang lokal menyebutnya "bump of Melden", merupakan salah satu segmen tanjakan yang sekali lagi “hanya” 70 meter elevation gainnya. Dan "hanya" sepanjang 600 meter. "Hanya"!

Dikatakan "hanya" ini adalah bila kita lihat di teknikal data dari segmen ini. Tapi masalahnya tanjakan ini adalah tanjakan cobble. Medannya licin. Gradien terparahnya ada di angka 20 persen.

20 persen ini sedikit kalau untuk diskon baju lebaran. Tapi kalau ini tanjakan dan jalan berbatu licin, angka 20 persen itu sangat tidak bersahabat untuk pesepeda. Sering kali atlet pun sulit menjaga keseimbangan di segmen ini.

Namun kalau Anda melihat siaran langsung Tour of Flanders atau siaran ulang adegan di Koppenberg, ada yang istimewa. Mathieu van der Poel atau biasa disapa MVDP bersama Matteo Jorgenson dari tim Visma Lease a bike bisa tetap berada di atas sepeda. Padahal atlet sepeda lainnya harus jalan dengan menuntun sopan sepedanya hingga menuju ke ujung tanjakan. Terlihat seperti mereka yang baru belajar sepedaan.

Yang lebih luar biasa dan sempat membuat Matteo Jorgenson seperti melongo adalah ketika melihat MVDP menjauh darinya.

Mungkin Matteo Jorgenson kaget karena sebelum lomba dia pernah sumbar kalau walau tidak ada Wout van Aert, tim Visma Lease a bike belum habis. Matteo Jorgenson seperti dibikin takjub oleh aksi MVDP.

Memang Matteo Jorgenson masih di atas sepeda ketika melintasi Koppenberg. Tapi coba lihat siaran ulangnya, Matteo seperti mau jatuh karena traksi rodanya tidak bagus MVDP. Sepeda MVDP seakan ada peredam kejut sehingga bisa mulus melewati medan tanjakan penuh bebatuan itu.

Dan, semua sudah tahu hasil akhirnya. MVDP bisa solo victory sepanjang 40 km. Itu artinya selama 40 km ia sendirian di depan. Bagi saya itu sungguh luar biasa! Tantangan ekstrem itu sepertinya bukan masalah besar alias "goder" buat MVDP.

Baca Juga: Sendirian Sepanjang 45 Km, Mathieu van der Poel Menang Spektakuler di Tour of Flanders

MVDP sempat ditanyai mengenai kesiapannya untuk event Paris-Roubaix 2024. Ia berujar, "“I cannot think about Roubaix yet. I am really, really f***ed up at the moment. It was one of the hardest races I have ever done."

Jadi, sebenarnya juara dan tidak itu sama-sama hancur. Sama-sama capek. Bedanya MVDP capek sendirian di depan, sementara yang lainnya capek di belakang. Wkwkwk. Chapeau MVDP! (Johnny Ray)


COMMENTS