Cyclist dari Aceh Hingga Papua Menyerbu Banyuwangi

Founder Mainsepeda.com Azrul Ananda bersama tujuh cyclist dari komunitas Jayapura Cycling Club 

Ratusan peserta Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 sudah berkumpul di Banyuwangi. Mereka telah mengambil starter kit pada Jumat, 23 September 2022. Mulai pagi hingga malam hari. Pesertanya berasal dari Aceh hingga Papua. Mereka siap nanjak ke Gantasan di lereng Gunung Ijen pada Sabtu, 24 September 2022.

Para peserta hilir mudik ke Gedung Wanita Paramitha Kencana sejak Jumat pagi. Mereka berasal dari 73 kota dan 21 provinsi di Indonesia. Tommy Oei salah satunya. Ia datang dari Jayapura, Papua. Tommy hadir bersama rekan-rekannya dari komunitas Jayapura Cycling Club (JCC).

Sebenarnya, ada sebelas cyclist dari Jayapura dan member JCC yang terdaftar di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022. Namun hanya tujuh orang yang berangkat ke Banyuwangi. Empat peserta lainnya berhalangan hadir karena pelbagai sebab. Mulai dari urusan keluarga atau ada pekerjaan mendadak.

"Pada dasarnya kami suka tantangannya. Tahun lalu sudah ikut Dholo KOM di Kediri. Sekarang ingin mencoba di Banyuwangi ini. Ini kali pertama kami datang ke Banyuwangi," ungkap cyclist 46 tahun tersebut.

Perjalanan panjang mereka lalui. Pertama, ketujuh anggota JCC ini terbang dari Jayapura menuju Makassar. Lalu mereka terbang lagi Makassar ke Bali. Menurut Tommy, mereka mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 21 September sekitar pukul 06.30 WITA.

Kemudian ketujuh anggota JCC ini melanjutkan perjalanan via darat. Bukan dengan mobil, tetapi dengan gowes. Ya, mereka bersepeda sejauh kurang lebih 150 kilometer ke Banyuwangi. "Begitu landing, kami langsung buka tas. Kami merakit sepeda, lalu gowes ke Banyuwangi. Kami tiba di Banyuwangi," ungkap Tommy.

Sebelum mengambil starter kit pada Jumat sore, Tommy dan kawan-kawan menyempatkan diri gowes ke Alas Purwo. "Banyuwangi ini bagus sekali rutenya. Makanannya mantap. Saya sudah menjajal pecel rawonnya. Enak sekali," terang cyclist kelahiran Makassar tersebut.

Dari ujung barat Indonesia, ada Wahyu SBG yang hadir sebagai perwakilan Road Bike Aceh (RBA). Ini adalah partisipasi kedua Wahyu di gelaran Mainsepeda.com. Sebelumnya, cyclist 39 tahun ini juga tampil di Bromo KOM Challenge 2022. Ia finis kelima di kategori Men 35-39.

"Tujuan saya datang ke Banyuwangi memang untuk melanjutkan Trilogi Jawa Timur. Saya juga sudah mendaftar untuk Kediri Dholo KOM Challenge 2022 mendatang," bilang Wahyu.

Provinsi Kalimantan Selatan juga mengirimkan wakil di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022. Terdapat delapan peserta yang terdaftar. Empat di antaranya merupakan anggota Happy Healty Cycling (H2C). Mereka adalah Ayi Zenal Arif, Deddy Subiantoro Rudiono, Tedy Indrajaya, Abdy Razak.

"Kami berempat sudah daftar hingga Bromo KOM tahun depan," ungkap Ayi. Deddy menambahkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya gowes di Banyuwangi. Mereka sangat tertarik sekaligus penasaran. "Kami tidak mengincar podium. Kami happy-happy saja. Sesuai dengan nama kami, Happy Healty Cycling," ucapnya.

Dari Pulau Dewata, ada nama Agus Willyam yang siap bersaing di kategori Men 45-49. Cyclist yang bermukim di Denpasar itu mengaku kangen gowes di Banyuwangi. "Rute gowes di Banyuwangi itu asyik. Pemandangannya juga bagus. Jujur saja, saya juga kangen dengan teman-teman di sini," ungkap Aliang, sapaannya.

Sebelumnya, Aliang telah tampil di Bromo KOM Challenge 2022. Ia menempati ranking tiga di kategori usia yang diikuti. Selain Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022, Aliang juga telah mengamankan tempat di Kediri Dholo KOM Challenge 2022 pada Desember nanti.

"Dari dulu saya sering gowes ke Banyuwangi. Dengan Pak Guntur dan kawan-kawan. Suasananya dan kuliner di Banyuwangi itu bikin kangen. Salah satunya kangen makan nasi tempong yang pedas itu," tutur cyclist 45 tahun ini. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 109

Foto: Dika Afandi


COMMENTS