Nama AX-Lightness termasuk paling kondang dalam memproduksi komponen karbon di aneka industri. Mulai bagian mobil Formula 1, motor MotoGP, sampai ke industri medis. Tidak ketinggalan, di arena sepeda. Dalam dekade terakhir, perusahaan Jerman itu berkali-kali menarik perhatian. Bahkan meraih penghargaan di Eurobike pada 2012 dan 2014, lewat sepeda superringan bernama "VIAL."

Sekarang, AX-Lightness kembali terjun di arena adu ringan. Mereka kini menggunakan merek "Benotti" untuk produk sepeda, dan senjata termutakhir itu dinamai Benotti VIAL evo Disc. Ya, sepeda road weight weenie pertama AX-Lightness yang mengadopsi disc brake.

Kekuatan utama sepeda ini, tentu kembali ke frame-nya. Beratnya memang di kisaran 700 gram, dan ini sudah bukan lagi sesuatu yang spektakuler di arena sepeda sekarang. Tapi, AX-Lightness mengklaim frame mereka memiliki stiffness lebih dari kompetitor. Mereka bahkan menyertakan tabel datanya. Klaimnya adalah 62 persen lebih dalam hal lateral stiffness (gerakan kanan ke kiri) dan 22 persen lebih dalam hal bottom bracket stiffness (kunci untuk efisiensi dalam mengayuh pedal).

"Target kami bukanlah membuat frame paling ringan, walau itu sangat mungkin kami lakukan," kata Nils Wiedemann, sales manager AX-Lightness.

AX-Lightness bisa mencapai ini lewat proses produksi presisi di markas mereka sendiri di Jerman. Setiap ukuran frame dibuat dengan asumi bobot pengendaranya juga beda-beda. Misalnya, sulit membayangkan seseorang dengan bobot lebih dari 85 kg akan menunggangi sepeda ukuran 50. Kalau Anda ragu dengan batasan bobotnya, silakan hubungi langsung karena AX-Lightness kini ikut jalur jualan langsung ke konsumen.

Peminat bisa memilih beli frameset atau full bike. Ada pula opsi warna merah krom yang atraktif. Harganya tentu tidak murah. Pilihan full bike dengan komponen serba AX-Lightness memiliki bobot total menakjubkan untuk sebuah sepeda disc brake. Yaitu 5,4 kg memakai Shimano Dura-Ace Di2 atau 5,6 kg menggunakan SRAM Red eTap AXS. Sepeda ini bisa dipasangi ban hingga lebar 32 mm.

Asal tahu saja, VIAL Evo D dulu (masih rim brake) pernah disebut sebagai sepeda climber terbaik. Dengan bobot total bisa di bawah 5 kg. Tentu saja ini ilegal untuk balapan resmi dunia, karena UCI menuntut bobot minimum 6,8 kg! (mainsepeda)

Foto dan Tabel: AX-Lightness

Populer

Serangan Brilian Fortunato Berbuah Kemenangan Etape 2 Tour de Romandie
Team Ineos Tidak Ubah Desain Jersey untuk 2020
Melaju Kencang seperti Disamber Geledek
Kolom Sehat: Spoiler EJJ 2024
Inilah yang Membuat Bentang Jawa 2024 Sangat Berkesan
Cervelo S5 Disc: Pakai Stem Model “V” dan Fork Model “Jepit”
Scott Addict RC, Penakluk Gunung yang Sangat “Bersih”
Colnago V3Rs Resmi Diluncurkan di Indonesia
Temani Chris Froome, Impey Gabung ISN
Komunitas Indonesia di Qatar: Gowes Malam ketika Summer