Menggalang donasi menjadi salah satu agenda utama komunitas Makassar Cycling Club (MCC) selama pandemi coronavirus. Hasil donasi tersebut kemudian disalurkan ke sejumlah instansi seperti rumah sakit, pemadam kebakaran, kepolisian, dan masyarakat luas.

MCC telah melakukan penggalangan donasi di internal anggotanya sejak akhir Maret lalu. Penggalangan dana dilakukan dalam dua tahap. Hasil penggalangan tahap pertama disalurkan ke sejumlah instansi terkait seperti RS Universitas Hasanuddin, RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo, RS Stella Maris, RS Dr. Tadjuddin Chalid, dan RSUD Labuang Baji.

"Kami menyumbang masker dan pakaian medis ke sejumlah rumah sakit di Makassar," bilang Ketua MCC, Liem Tjong San kepada Mainsepeda.com.

Selain itu, mereka juga menyalurkan paket makanan ke Polsek Makassar, Damkar, dan pekerja informal seperti tukang becak, pedagang kaki lima, dan sektor lainnya. Dalam aksinya ini MCC menggandeng ojek online (ojol). Mereka lah yang menyalurkan bantuan dari MCC ke masyarakat dan instansi yang membutuhkan.

"Makanan yang diberikan ke masyarakat juga Kami juga memesan makanan dari teman ojek online. Jadi kami ingin menghidupkan semua lini. Ojek online-nya bisa bekerja, masyarakat juga mendapatkan paket makanannya," imbu pria yang sudah memimpin MCC selama lima periode tersebut.

Pada penggalangan dana tahap kedua, MCC berencana membagikan masker non medis buatan SUB Jersey kepada anggota dan masyarakat Makassar. Selain itu, mereka juga mempersiapkan ratusan baju hazmat untuk dibagikan ke rumah sakit yang kekurangan baju APD (Alat Pelindung Diri).

Selain berdonasi dan berbagi, MCC juga menggiatkan aktivitas bersepeda indoor. Pandemi coronavirus ini membuat mereka memilih tidak gowes di luar rumah. "Jika dulu banyak yang malas berlatih indoor, sekarang mau tidak mau semuanya gowes di rumah. Biasanya pagi dan sore hari. Kebanyakan menggunakan aplikasi Zwift," ungkapnya.

Pada awalnya MCC sedikit luwes. Jika ada anggota yang ingin gowes, disarankan gowes sendirian. Sikap ini berubah setelah Kota Makassar memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 24 April hingga 7 Mei. MCC tegas meminta seluruh anggotanya di rumah saja.

"Memang betul tujuannya olahraga. Tapi nanti pandangan masyarakat terhadap klub menjadi tidak bagus. Masyarakat bisa menganggap klub egois. Lebih bagus janjian nge-Zwift bareng-bareng. Jika ingin pandemi ini cepat selesai, harus ada pengertian sama-sama," tegasnya.(mainsepeda)

Populer

Lulus Mainsepeda Trilogy, Cyclist Singapura Jadi Pendaftar Pertama EJJ 2026
Dari Kalimantan, Misdar Tempuh Perjalanan 26 Jam Demi Malang Century Journey 2025
Tuntaskan Malang Century Journey 2025, Lanjut Daftar East Java Journey 2026
Bonus Koin Gratis! Unduh Segera Foto-Foto Seru Malang Century Journey 2025
Juara Bentang Jawa Yusuf Kibar Menimba Ilmu di Dustman 2025
Maghfirotika Tiga Kali Beruntun Juara Umum Women Elite Mainsepeda Trilogy
Nusantara-BYC Rebut Best Asian Team di Tour de Langkawi 2025
Pembalap JPC Mengejutkan, Memenangi Etape 2 Tour of Zhanghe
Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!