Misi Mengenalkan Pasuruan ke Cyclist

Even menanjak paling bergengsi, Herbana Bromo KOM Challenge 2019 menjadi sempurna setelah didukung penuh oleh Pemerintah Kota Pasuruan. Even gowes yang digelar tanggal 16 Maret ini masuk dalam rangkaian acara ulang tahun kota Pasuruan ke-333.                      

Pemerintah Kota Pasuruan all out memberikan yang terbaik untuk 1.148 cyclist dari 13 negara dan 363 komunitas serta ratusan kota se-Indonesia. Mulai makanan, minuman, hingga hiburan.

Dalam kesempatan ini, Plt Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetya dan jajaran Pemerintah Kota Pasuruan mengenalkan potensi kota Pasuruan kepada cyclist.

“Pasuruan mendukung kegiatan usaha dan industri. Kita mengharapkan ada investasi dari para cyclist yang bisa masuk ke Pasuruan. Apalagi sudah ada akses tol yang langsung masuk ke tengah kota,” jelas Teno.

Sehari sebelumnya, sekitar 180 cyclist pengguna sepeda lipat dan Brompton sudah tiba di Pasuruan. Mereka diberi kelonggaran untuk start dari sini. Mereka menginap di hotel sekitar GOR dan ikut menggerakkan perekonomian kota.

“Saya pribadi sangat gembira teman-teman cyclist bisa menikmati Pasuruan meskipun sebentar sebagai tempat istirahat,” tutur Teno yang juga hobi gowes.

Teno ikut membaur bersama ribuan cyclist dan ikut gowes dengan sepeda BMC dari titik start Surabaya yaitu di Lapangan Kodam hingga ke kota Pasuruan.

Plt Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo (paling depan helm hitam)

“Rasanya seru berpeloton bersama ribuan orang. Kita lengah sedikit sudah disalip banyak orang,” tuturnya. Sayang, Teno ada agenda acara lanjutan jadi tidak bisa menemani gowes hingga KUD Puspo apalagi sampai Wonitri.

Penghobi cycling sejak 2012 inipun menawarkan daerah wisata hutan Mangrove, pesisir utara, Heritage Santri, dan Kota Pusaka untuk djadikan rute alternatif untuk gowes.

“Kita ingin kenalkan bahwa Pasuruan tidak hanya memiliki Bromo, tapi masih banyak tempat yang sangat bagus dikunjungi oleh cyclist. Tidak perlu takut, rute ini flat semuanya,” tukas Teno lantas terkekeh.          

Teno juga mengharapkan even gowes menanjak Bromo KOM Challenge diselenggarakan lagi tahun depan dengan skala yang lebih besar lagi. “Secara keseluruhan even tahun ini sangat rapi, sangat memanjakan cycist, dan sangat menguntungkan Pasuruan sebagai pitstop,” tutupnya. (mainsepeda)

 

 

 


COMMENTS