Lebih dari 600 cyclist ikut memeriahkan Malang Century Journey 2025 pada Minggu, 30 November 2025. Bukan hanya warga lokal, peserta juga berdatangan dari berbagai kota lain. Bahkan, sejumlah cyclist rela datang dari luar pulau demi merasakan pengalamannya. 

Salah satunya, Misdar yang menempuh perjalanan panjang dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Ia bahkan harus menyebrangi lautan dengan kapal selama 26 jam. 

Misdar bercerita bahwa motivasinya mengikuti Malang Century Journey 2025 berawal dari ajakan seorang teman. Dari situ, ia memutuskan untuk berangkat bersama ketiga rekan lainnya. 

“Kebetulan, ada teman yang menginfokan soal event Mainsepeda ini. Dia sempat ikut East Java Journey, terus dia infokan soal event yang di Malang ini. Akhirnya, kita obrolkan teknisnya karena saya sendiri belum pernah cobain event di luar pulau, cuma sekitaran Kalimatan Tengah saja,” tutur Misdar.

Kiprahnya sebagai cyclist sebenarnya sudah cukup panjang. Sejak 2014, ia mulai aktif bersepeda, meski selama ini lebih akrab dengan mountain bike

Baca Juga: Lulus Mainsepeda Trilogy, Cyclist Singapura Jadi Pendaftar Pertama EJJ 2026

Maka dari itu, keikutsertaannya dalam Malang Century Journey 2025 menjadi pengalaman baru karena menandai momen perdana turun di event besar dengan menggunakan road bike. 

“Karena di Kalimantan cuma punya mountain bike, jadi sepedanya kebetulan beli road bike di Surabaya, terus dikirim ke sini (Malang) dan dititipkan ke teman. Kebetulan, rakitnya itu sehari sebelum event dan sudah jam delapan malam. Ternyata, enggak ada cleat-nya,” cerita Misdar. 

“Itu bikin saya awalnya enggak jadi ikut karena cleat kan memang nyawanya sepeda. Tapi, cleat-nya baru dipasang tadi pagi sebelum start, mungkin sekitar jam setengah enam,” sambungnya. 

Pengalaman pertama bersepeda di Malang, atau Pulau Jawa lebih tepatnya, jelas meninggalkan kesan tersendiri bagi Misda. Walau terbiasa melewati jalur berbatu di kampung halamannya, ia merasa bahwa tanjakan yang ada di rute Malang Century Journey 2025 menghadirkan tantangan yang berbeda. 

Justru, tantangan itulah yang membuatnya ingin kembali berpartisipasi di event Mainsepeda berikutnya. Bahkan, sosok yang berprofesi sebagai guru itu sudah berencana untuk turun di Nggravel Blitar 2026. 

Baca Juga: Wakapolda-Sekda Blitar Finish Strong di Malang Century Journey 2025

“Saya sendiri libur kerjanya antara Desember dan Juni. Nah, rencananya di Juni nanti ikut yang di Blitar. Karena sayauga bukan atlet, jadi nyarinya yang non-kompetitif, buat pengalaman saja dan nambah teman di luar Kalimantan,” tutupnya.

Malang Century Journey 2025 merupakan event kolaborasi antara Mainsepeda dan Pemerintah Kota Malang. Seluruh peserta memulai start di Balai Kota Malang pada Minggu, 30 November 2025, pukul 06.00 WIB.

Sementara, Cut of Time (CoT) dari gelaran ini berlangsung selama hampir 12 jam. Cyclist diajak melewati rute sepanjang kurang lebih 162 kilometer dengan total elevation gain (EG) sekitar 1.200 meter.(Mainsepeda)

Populer

Lulus Mainsepeda Trilogy, Cyclist Singapura Jadi Pendaftar Pertama EJJ 2026
Tuntaskan Malang Century Journey 2025, Lanjut Daftar East Java Journey 2026
Juara Bentang Jawa Yusuf Kibar Menimba Ilmu di Dustman 2025
Bonus Koin Gratis! Unduh Segera Foto-Foto Seru Malang Century Journey 2025
Jonas Vingegaard Targetkan Juarai Giro d'Italia 2026 
Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung
Israel-Premier Tech Tutup Akun Medsos, Chris Froome juga Terdepak
Maghfirotika Tiga Kali Beruntun Juara Umum Women Elite Mainsepeda Trilogy
Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Bluefire Ijen KOM 2025: Finish Strong, Wakapolda Jatim Lebih Nyaman Berlomba daripada Jadi RC