Terkesan dengan penyelenggaraan Malang Century Journey 2025, sebagian peserta mengaku tergoda mengikuti event besutan Mainsepeda lainnya. Apalagi beberapa di antaranya sudah terpapar bahwa pendaftaran event ultra cycling besutan Mainsepeda lainnya, East Java Journey 2026 telah dibuka.

Mainsepeda memang telah merilis tanggal penyelenggaraan East Java Journey 2026, yakni pada 2-8 Februari 2026 mendatang. Pendaftarannya bisa dilakukan melalui Mainsepeda App, Senin, 1 Desember 2026. 

Tahun depan East Java Journey terbuka untuk semua jenis sepeda. Yang terpenting wajib menggunakan rem dan tidak boleh e-bike. EJJ 2026 sendiri punya dua kategori jarak berbeda, yakni 600 Km dan 1.500 Km. 

Salah satu peserta Malang Century Journey 2025 yang tertarik melanjutkan tantangan EJJ 2026 adalah Edwin Kamarga. Cyclist asal sidoarjo itu ingin ikut di kelas tertinggi dan kompetitif, 1.500 Km. 

"Insyallah ingin ikut EJJ, kalau ada rejekinya 1.500 Km. Tapi kalau belum rejeki dan waktunya, 600 aja palingan," kata Edwin saat ditemui di Taman Rekreasi Kota (Tarekot) Malang yang jadi lokasi finish Century Journey 2025. 

Cyclist 27 tahun ini cukup nekat. Ia mengaku baru satu tahun terakhir menggeluti long ride. Dan, keinginannya untuk naik level perlu diacungi jempol.

"Sebelumnya saya main motor, tapi tidak bisa menikmati perjalanannya. Pas nyoba sepedaan long ride baru saya akhirnya paham cara menikmatinya," imbuhnya lagi. 

Di sisi lain, cyclist asal Jakarta, Achmad Mulyadi, juga tertarik mendaftar EJJ 2026. Ia baru pertama kali mengikuti event Mainsepeda setelah semua jenis sepeda kecuali e-bike diizinkan bergabung. Kebetulan Achmad menggunakan sepeda lipat alias Seli di Malang Century Journey 2025. 

"Saya terkesan dengan penyelenggaraannya Mainsepeda," ujarnya. 

"EJJ nanti saya sudah calling temen-temen, ya kita ikut deh. Kita main di Jatim coba. Ikut 600 aja, menyesuaikan usia karena sudah 55 tahun. Jadi fun saja."

Terakhir, remidial EJJ edisi-edisi sebelumnya, Ardiansyah Triono, mengungkapkan keinginan yang sama. Purnawirawan jenderal TNI AD itu tercatat telah mengikuti EJJ 2024. Di tahun 2024 dan 2025, ia over Cut off Time (CoT) 1 jam 33 menit kala itu. 

Meskipun gagal finis under COT, nama Ardiansyah banyak mendapat sanjungan. Sebab Ardiansyah memilih terus mengayuh sepedanya, meski dia tahu akan gagal. Saat itu badannya penuh luka karena sempat terjatuh. Tapi Ardiansyah menolak di evakuasi karena ingin menyelesaikan balapan apapun kondisinya. 

Sedangkan, remidial pertamanya tahun ini (2025), terganggu karena ada kepentingan pekerjaan. Ia hanya bersepeda hingga Check Point (CP) 1 di Telaga Ngebel, sebelum memutuskan pulang dan bertolak ke luar kota. 

"Pokoknya happy kalau ikut EJJ. Rencananya mau ikut 1.500 lagi. Walaupun tiba-tiba ada kegiatan kayak tahun ini, aku akan izin," katanya. 

East Java Journey 2026 telah memasuki edisi keempat. Event ultra-cycling ini terus mengeksplorasi rute-rute menantang sekaligus indah di Jawa Timur. Menciptakan rasa adiksi bagi para pecinta pesepeda jarak jauh. Jadi daftar sekarang di Mainsepeda App! (Mainsepeda)

Populer

Lulus Mainsepeda Trilogy, Cyclist Singapura Jadi Pendaftar Pertama EJJ 2026
Tuntaskan Malang Century Journey 2025, Lanjut Daftar East Java Journey 2026
Juara Bentang Jawa Yusuf Kibar Menimba Ilmu di Dustman 2025
Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung
Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Israel-Premier Tech Tutup Akun Medsos, Chris Froome juga Terdepak
Sekalian Staycation, Deretan Hotel Ini Bisa Jadi Rekomendasi Peserta Malang Century Journey 2025
Pembalap JPC Mengejutkan, Memenangi Etape 2 Tour of Zhanghe
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Maghfirotika Tiga Kali Beruntun Juara Umum Women Elite Mainsepeda Trilogy