Pembalap asal Inggris, Paul Double (Jayco-AlUla), berhasil mengatasi serangan berbahaya dari Victor Lafay (Decathlon AG2R La Mondiale) pada etape terakhir untuk mengunci gelar juara umum Tour of Guangxi 2025 pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Di hari penutup ajang WorldTour 2025 ini, kegembiraan juga dirasakan oleh Paul Magnier (Soudal-QuickStep). Ia tampil gemilang dengan memborong kelima kemenangan pada seluruh etape bunch sprint yang tersedia.
Double mengambil alih pimpinan general classification (GC) dari tangan Magnier pada etape puncak Nongla sehari sebelumnya. Etape tersebut jadi satu-satunya balapan Guangxi yang finish di ujung tanjakan. Pembalap Inggris Raya itu pun membawa modal keunggulan 15 detik dari Lafay di etape terakhir.
Akan tetapi, Double sempat dibuat ketar-keti4 setelah pesaing terdekatnya itu melancarkan serangan di tanjakan terakhir Qingxiushan. Tim Jayco-AlUla dan sisa-sisa peloton harus mengejar dengan kecepatan tinggi. Upaya solo Lafay yang sangat mengancam itu akhirnya berhasil diredam pada jarak sekitar 12 kilometer sebelum garis finish.
Lafay, sang pemenang etape Giro d'Italia dan Tour de France, sempat memimpin dengan jarak hingga 20 detik di puncak Qingxiushan, membuatnya secara virtual menjadi pemimpin balapan. Namun, dukungan kuat dari peloton pengejar terbukti efektif untuk merapatkan barisan.
Setelah Lafay tertangkap, jalannya balapan ditentukan oleh sprint kelompok kecil. Paul Double akhirnya bisa bernapas lega dan merayakan gelar kemenangan WorldTour pertamanya, pencapaian besar bagi pembalap Inggris berusia 29 tahun ini.
Sementara itu, Paul Magnier membuktikan diri sebagai salah satu sprinter muda potensial di dunia saat ini. Dengan timing yang sempurna, pembalap muda Perancis itu berhasil memenangi sprint terakhir. Ia melesat di sisi kanan pembatas jalan, menyentuh garis finish di depan Stanislaw Aniolkowski (Cofidis) dan Paul Penhoet (Groupama-FDJ). Kemenangan ini adalah yang ke-19 bagi Magnier musim ini, termasuk lima podium terbaik dari enam balapan Tour of Guangxi 2025.
Magnier juga membawa pulang penghargaan sebagai sprinter terbaik dengan mengunci posisi teratas klasemen Points. Sedangkan, status raja tanjakan (King of the Mountain) menjadi milik Simon Guglielmi (Arkea-B&B Hotels). (Mainsepeda)
Photo by @Sprintcycling
Results powered by FirstCycling.com