Tadej Pogacar memang bukan manusia biasa jika berada di atas sadel sepeda. Pembalap fenomenal dari UAE Team Emirates-XRG itu kembali membuat sejarah. Ia mencetak kemenangan kelima di ajang balapan monumental klasik, Il Lombardia 2025 pada Sabtu, 11 Oktober 2025. 

Pogacar menyamai rekor kemenangan terbanyak yang sebelumnya dimiliki pembalap legendaris Italia, sang Campionissimo, Fausto Coppi. Catatan kemenangan yang telah bertahan lebih dari tujuh dekade. Namun, Pogi melakukannya lebih baik karena rekor itu ia ciptakan secara beruntun. Selalu podium pertama sejak 2021 silam. Hal yang tidak mampu dilakukan Coppi kala itu. 

Balapan dari Como menuju Bergamo sejauh 241 Km diawali dengan cukup sengit. 14 pembalap melakukan breakaway dini, salah satunya juara nasional Amerika Serikat, Quinn Simmons. Pembalap Lidl-Trek itu tampil dominan dan sempat memimpin sendirian di depan. 

Akan tetapi, perlawanan Simmons berakhir di tanjakan Passo di Ganda. Sekitar 40 Km sebelum finish. Di sinilah Pogacar melepaskan serangan untuk meninggalkan peloton sekaligus mengejar Simmons. Serangan itu begitu sulit dibendung, termasuk bagi sang penantang utama, Remco Evenepoel. 

Tiga kilometer sebelum puncak Passo di Ganda, Pogacar menyalip Simmons dan melaju sendirian seorang diri hingga akhir. Ia finish solo di Bergamo dengan disambut gegap gempita penonton. 

Posisi kedua ditempati Evenepoel berselisih jarak 1 menit 48 detik. Ia tak berdaya mengikuti akselerasi Pogacar dan harus rela kembali kalah ketiga kalinya berturut-turut setelah Kejuaraan Dunia di Rwanda dan Kejuaraan Eropa di Prancis. Sementara itu, Michael Storer (Tudor Pro Cycling) yang sempat membuntuti Evenepoel di puncak tanjakan akhirnya finish di posisi ketiga. 

Ditanya terkait pencapaian melampaui Coppi, Pogacar memilih merendah. "Tidak. Setiap orang bisa merasa unik, dan setiap orang berdiri sendiri, tetapi untuk menang lima kali berturut-turut, setiap kali saya memulai rasanya seperti balapan ini benar-benar cocok untuk saya," katanya.

​"Pada saat yang sama, saya punya tim yang sangat bagus di sekitar saya, sehingga kami bisa melakukannya. Terima kasih banyak untuk semua rekan setim saya. Semua orang yang memimpin di tanjakan terakhir, melindungi saya dari belakang. Hal itu adalah pekerjaan terbaik dan mengesankan dari rekan setim saya," imbuhnya.

Kemenangan di Il Lombardia menambah catatan superlatif dalam kariernya. Pogacar kini menjadi satu-satunya pembalap yang dua kali memenangkan gelar juara dunia dan Il Lombardia pada musim yang sama.

Selain itu, secara umum, pembalap Slovenia itu menutup musim 2025 dengan sempurna, sekali lagi! 11 gelar dibawa pulang, termasuk trofi Tour de France serta medali Kejuaraan Dunia dan Eropa sekaligus. Musim sebelumnya, Pogacar menjadi buah bibir karena sukses merebut 'Triple Crown' usai menjuarai Giro d'Italia, Tour de France, Kejuaraan Dunia. 

"Saya selalu berkata, selama tujuh tahun berturut-turut, 'ini adalah musim terbaik saya sejauh ini'. Dan sekali lagi, saya mengatakan hal yang sama," tutup Pogacar. (Mainsepeda) 

Photi by @Il_Lombardia

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Il Lombardia 2025: Pogacar 'Pentakill' dan Lampaui Rekor Legenda Italia
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Bentang Jawa Lunas
Here We Go! Remco Evenepoel Gabung Red Bull-BORA-Hansgrohe Musim Depan
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Kolom Sehat: Remco ke Bora, Saya ke Carita
Pulang dari Jerman, Ethan Batara Jatuh Cinta Event Sepeda Indonesia