Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34

Hasil lengkap Kediri Dholo KOM 2025 yang berlangsung pada Minggu, 20 Juli lalu telah dirilis. Banyak terjadi perubahan komposisi pada klasemen sementara, usia berlangsungnya seri kedua dari rangkaian Mainsepeda Trilogy 2025 itu. Salah satu kategori yang sangat ketat adalah Men Age 30-34. Dan yang paling mencuri perhatian ialah sosok Rian Setiawan. Cyclist asal Lampung ini membuat kejutan dengan merebut King of the Mountain pada Kediri Dholo KOM 2025.

Mengoleksi tambahan 20 poin dari keberhasilan naik podium Kediri Dholo KOM 2025, Rian sekaligus menyamakan raihan poinnya di pemuncak sementara klasemen umum Men Age 30-34. Menempel ketat posisi Firman Hidayat. Saat ini, baik Rian dan Firman, sama-sama mengoleksi 36 poin. Hasil satu kali kemenangan dan satu kali menjadi runner-up. Pada Antangin Bromo KOM 2025, Mei lalu, Rian finish posisi kedua, di belakang Firman yang saat itu keluar sebagai juara.

Baca Juga: Kediri Dholo KOM 2025: Raja dan Ratu Tanjakan Kagumi Trofi Replika Kelok 9 yang Ikonik

Seperti diketahui, Firman adalah pemegang dua kali juara Mainsepeda Trilogy dalam dua musim sebelumnya, 2023 dan 2024. Mantan cyclist KFC Pro Cycling itu berambisi mencetak hattrick tahun ini. 

Berbeda dengan Firman, Rian merupakan murni cyclist penghobi. Tak punya basic ilmu bersepeda profesional, tidak ada program latihan, dan sebagainya. Porsi latihannya setiap hari ialah pulang-pergi dari rumah ke kantornya menggunakan sepeda. Total jaraknya 80 Km dengan elevation gain sekitar 200-300 meter saja. Ia melakukannya hampir setiap hari, Senin hingga Sabtu. 

Rian saat mencoba menaklukan tanjakan Kelok 9. 

"Ya kebetulan saya kerja di pabrik semen, sebagai buruh lah, jadi saya pulang-pergi gowes. Berangkat kerja gowes 40 Km, pulangnya gowes lagi 40 Km," kata Rian.

"Saya tidak punya ilmunya, ya bisa dibilang begitu (bukan cyclist profesional). Tidak ada program, cuma pengen tahu gowes pagi-sore itu sampai mana. Ya dulu pernah diajakin latihan serius tapi cuma 2 kali terus capek. Waktunya juga gak ketemu. Saya cuma buruh pabrik yang suka sepedaan." 

Akan tetapi, Rian bisa jadi hanya merendah. Hal ini karena cyclist 32 tahun itu juga berlatih tambahan setiap hari Minggu. Ia mencari rute latihan dengan target elevation gain (EG) 2.000 meter. "Ya tapi pas kalau lagi gak males atau capek," katanya seraya bergurau. 

Rian mulai bersepeda sejak 2015 karena keterbatasan kendaraan bermotor di rumahnya. Memilih merakit sepedanya sendiri. Yaitu frame sepeda federal yang dipaksa dirombak menjadi road bike. Tentu dengan RD dan stang drop bar-nya.  

"Saya mau lulus kuliah gak ada motor, 2015 itu. Jadi karena jumlah kepala dirumah, sama kendaraan banyakan kepalanya. Terinsipirasi dari anime Yowamushi Pedal, baru tau kalau ada sepeda selain fixie dan MTB. Jadi mencoba ngrakit sepeda road bike," kata Rian. 

Setahun kemudian, ia bekerja di salah satu Pabrik Semen di Lampung. Sudah mulai berpenghasilan, ia kemudian meng-upgrade sepedanya sekaligus menjual sepeda rakitannya. Untung banyak karena dari modal Rp1,2 juta, ia mampu menjual sepedanya itu dengan banderol Rp1,8 juta. 

Dengan sepeda barunya, ia mulai aktif mengikuti event-event balap sepeda. Tidak sedikit yang berakhir dengan podium. "Basic-nya bukan atlet. gak ada ilmunya. Hanya saja saya ketemu orang-orang baik dan terus dikasih kesempatan," imbuhnya. 

Perihal peluangnya menjuarai Mainsepeda Trilogy 2025, ia mengaku nothing to lose. "Mungkin persiapannya lebih matang, latiha lebih keras. Tapi target gak muluk-muluk. Saya cuma ingin membuktikan gowesnya saya bisa sampai mana saja gitu aja," tutupnya. 

Baca Juga: Kediri Dholo KOM 2025: Unduh Foto Terbaik Melalui Mainsepeda App!

Seri terakhir Mainsepeda Trilogy, Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025 pada 27 September mendatang akan menjadi penentuan juara umum di setiap kategori. Selain mengejar perolehan poin, kans juara bagi peserta akan semakin besar jika peserta finish under COT (Cut Off Time) di seluruh seri dari Mainsepeda Trilogy. Panitia akan memberikan tambahan bonus 20 poin sehingga poin maksimal yang bisa didapat adalah 80 poin.

Pendaftaran event Banyuwangi Bluefire Ijen KOM telah dibuka. Segera daftarkan diri anda melalui Mainsepeda App! Rasakan sensasi nanjak di lokasi paling eksotis di Indonesia. (Mainsepeda)


COMMENTS