Kediri Dholo KOM 2025 sukses terselenggara Minggu, 20 Juli lalu. Seri kedua dalam rangkaian Mainsepeda Trilogy musim ini tersebut berlangsung lancar. Sebanyak 400 cyclist yang datang dari 84 kota/kabupaten mewakili 18 provinsi se Indonesia, serta melibatkan 10 negara ini mengaku puas dengan kelancaran rute sepanjang 82,1 kilometer ini. Sejak start dari Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dan berakhir di Tanjakan Dholo, melewati sejumlah titik seperti Gerbang Wisata Gunung Kelud, tanjakan Kelok 9, hingga tanjakan Gigi 1.
Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji bercengkrama dengan Founder Mainsepeda, Azrul Ananda.
Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji turun langsung memastikan kelancaran rute. Melibatkan pihak pengamanan, khususnya Kepolisian dari dua wilayah, yakni Polres Kediri Kabupaten dan Polres Kediri Kota. Total 325 personel gabungan ikut mengamankan jalur Kediri Dholo KOM 2025. Rinciannya 150 personel Polres Kediri Kabupaten, 100 personel Polres Kediri Kota, 45 personel Dishub Kabupaten Kediri, dan 30 personel Satpol PP Kabupaten Kediri
"Pengamanan event Kediri Dholo KOM 2025 ini masuk dua wilayah Kepolisian, Polres Kabupaten Kediri dan Polres Kediri Kota. Oleh karena itu, kita telah berkordinasi intens dengan panitia dari Mainsepeda jauh sebelum event ini berlangsung. Intinya, kami sama-sama mendukung dan bekerja sama dengan instansi terkait lainnya untuk untuk meyukseskan event ini. Kami ingin semua peserta sehat dan selamat," kata Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji yang juga dikenal sebagai cyclist ini.
Sembari memastikan pengamanan rute secara langsung, pria dengan dua melati di pundak ini ikut gowes bersama 400 peserta Kediri Dholo KOM 2025. Bersama Karo SDM Polda Jatim Kombes Ari Wibowo, serta para Pejabat Utama (PJU) Polres Kediri. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap promosi wisata melalui event sepeda.
Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji mengayuh sepedanya di tanjakan menuju Pos 1 Kawasan Wisata Gunung Kelud yang jadi Pit Stop 1.
"Event ini (Kediri Dholo KOM) bukan sekadar ajang olahraga, tapi juga bentuk kontribusi untuk memperkenalkan potensi destinasi wisata dan membangun semangat kebersamaan lintas daerah. Sekaligus membuktikan bahwa Kabupaten Kediri mampu menjadi tuan rumah untuk event berskala nasional maupun internasional," tegas Bramastyo. "Harapan saya, Kediri Dholo KOM semakin meriah, pesertanya semakin tahun, semakin bertambah. Pecinta-pecinta gowes, khususnya para King of the Mountain (KOM) makin banyak yang hadir nantinya," harapnya. (Mainsepeda).