Nama Maghfirotika Marendra masih bertengger di puncak klasemen sementara Mainsepeda Trilogy 2025. Untuk kategori Women Elite. Dengan total 20 poin. Menyusul kesuksesannya naik podium juara pada Bromo KOM 2025, Mei lalu. Walau untuk sementara masih memimpin, cyclist asal Surabaya ini mempersiapkan diri secara total. Menyambut seri kedua Trilogy, Kediri Dholo KOM 2025, yang dipastikan bakal berlangsung sengit, Minggu ini (20/7).
Cyclist yang bergabung dengan klub GCC itu sangat berambisi kembali naik podium juara pada Kediri Dholo KOM 2025. Demi mempertebal kans-nya untuk mempertahankan gelar Mainsepeda Trilogy musim ini. Sekaligus mengejar gelar bergengsi untuk kali ketiga beruntun, setelah pada edisi 2023 dan 2024 dia sukses dinobatkan sebagai juara.
Maghfirotika sendiri sedang dalam kondisi terbaiknya dan penuh percaya diri. Apalagi belum lama ini, ia meraih kesuksesan dengan meraih peringkat kedua pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) nomor Individual Road Race (IRR) di Banyuwangi akhir Juni lalu.
Baca Juga: Kediri Dholo KOM 2025: Juara Nasional IRR Siap All Out, Targetkan Juara!
"Harapannya di Kediri Dholo KOM 2025 ini bisa podium pertama (juara), agar kian memperlebar koleksi poin dengan para pesaing lainnya, semoga dimudahkan," kata Maghfirotika. "Insya Allah ready. Latihan, jaga kondisi, istirahat yang cukup. Itu yang terpenting," sambungnya.
Sangat penting bagi Maghfirotika untuk finis tercepat pada Kediri Dholo KOM 2025 nanti. Sebab, para kompetitornya siap mengancam. Dari Top Five atau penghuni lima teratas klasemen sementara Mainsepeda Trilogy 2025, sebanyak tiga cyclist pesaing yang memastikan siap tampil. Ada Andini Putri Anastasya yang menempel di urutan kedua dengan 16 poin, Chika Zerra Arta Arinda (10 poin) di urutan keempat, serta Clara Patricia (8 poin) posisi kelima. Hanya Ida Ayu Manik Laksmi Dewi (12 poin) di urutan ketiga yang absen pada Kediri Dholo KOM 2025 ini.
Selain ancaman dari penghuni top five klasemen sementara, juga ada cyclist perempuan terbaik di Indonesia, Dewika Mulya Sova, yang makin menambah sengit persaingan. Pembalap peraih dua medali perak di Asian Road Cycling Championship 2024 itu siap mencuri podium Kediri Dholo KOM 2025. Agar bisa terlibat pada persaingan memburu gelar Mainsepeda Trilogy musim 2025 ini. Dewika belum mengantongi poin karena dia absen pada ajang Bromo KOM tahun ini.
Penantang lainnya bagi Maghfirotika ialah cyclist muda "warga lokal", Nihayatuzzain Asshofi. Niha sejatinya bukan warga Kediri, ia kini bermukim di Tulungagung. Namun, tanjakan ke puncak Dholo dijadikan salah satu rute latihan regulernya.
Baca Juga: Rute Kediri Dholo KOM 2025: Mampir Dulu ke Pos 1 Kelud
"Latihannya dimaksimalkan, dan sering latihan ke Dholo KOM karena kebetulan tempat latihan rutin. Seminggu bisa 2-3 kali ke sana," ujarnya.
Niha, sapaan Nihayatuzzain, pun mengaku siap bersaing dengan para seniornya. "Intinya saya ingin berusaha semaksimal mungkin," imbuh Niha.
Kediri Dholo KOM 2025 akan melewati rute total sejauh 82,1 kilometer. Dengan total elevation gain mencapai 1.700 an meter. Di antara tiga tanjakan Mainsepeda Trilogy, tanjakan Kediri Dholo KOM memang yang paling pendek. Hanya sekitar 17 km, tidak sampai di atas 20 km seperti Bromo atau Paltuding, Ijen. Tapi ada bagian "pedas", yaitu Kelok 9 dan Gigi 1. Sebelum adu kecepatan menanjak ke Dholo, peserta akan diajak mampir dulu ke Pos 1 Gunung Kelud. Menanjak halus sedikit untuk "pemanasan". (Mainsepeda)