Pada Sabtu, 17 Mei 2025, pukul 10.50 WIB, di Pendopo Desa Wonokitri, situasi belum terlalu ramai. Sebagian besar peserta Antangin Bromo KOM 2025 masih di rute menanjak yang mengarah ke lokasi finish. Namun, di situlah Lusia terlihat menangis sambil menggenggam ponselnya. 

Ia ingin segera memberi kabar suami dan putranya, saat berhasil menjadi juara di Women Age Category 45+. 

Momen kemenangannya di Antangin Bromo KOM 2025 kali ini akan menjadi kenangan tak terlupakan bagi Lusia. Pasalnya, cyclist berusia 48 tahun tersebut hampir batal mengikuti event ini dikarenakan harus menemani anak terakhirnya, Brience Farell, yang dirawat di rumah sakit. 

Baca Juga: Antangin Bromo KOM 2025: Tokoh-Tokoh Penakluk Tanjakan Wonokitri

"Anak saya kemarin koma di rumah sakit, saya kemarin sudah mau nggak berangkat, tapi anak saya bilang 'mami datang aja, bawa pulang medali buat saya, biar saya ditemani daddy di rumah sakit'," terang Lusia. 

Dua bulan terakhir menjadi periode berat bagi Lusia dan keluarga. Lebih dari sebulan Brience dirawat. Ia terkena komplikasi liver dan ginjal. Sebelum Lusia ke Surabaya untuk mengikuti Antangin Bromo KOM 2025, Brience sempat tak sadarkan diri. 

Karena Brience membutuhkan perawatan, sejak tiga minggu menjelang Bromo KOM, keluarga Lusia harus bisa mengatur waktu untuk menjaga si bungsu. Suami dan anak sulungnya harus membagi tugas. 

"Karena saya juga harus tetap latihan, sedangkan jarak rumah sakit cukup jauh, dan kalau saya mau latihan nanjak, harus loading cukup jauh, biasanya saya selalu ditemani, sebulan terakhir saya harus berkendara sendiri," lanjut Lusia. 

Medali Antangin Bromo KOM 2025 menjadi persembahan istimewa Lusia untuk Brience dan suaminya. Saat diberi kabar kalau Lusia naik podium, Brience sangat bahagia. 

"Anakku seneng banget, karena dia selalu menemani saya event, Kalau lagi off season dia selalu tanya, 'kapan mami race lagi, biar medali tambah banyak, dia lebih senang kalau saya dapat piala'," imbuh Lusia.

Baca Juga: Giro d'Italia 2025 - Etape 11: Carapaz Mengungguli Peleton Sesak Calon Juara

Ini merupakan kali ketiga bagi Lusia mengikuti signature event Mainsepeda tersebut. Sebelumnya, ia debut pada Bromo KOM 2023. Setelah itu, ia baru ketagihan mengikuti event sepeda yang lain. Meskipun terhitung baru menekuni sepeda pada Juni 2020, Lusia telah langganan podium di Mainsepeda Trilogy. 

"Berkat doa dan dukungan dari keluarga dan teman-teman yang tulus. Terutama berkat kemurahan hati dari Tuhan saya diberi kesempatan untuk bisa menginspirasi para teman-teman pegowes," kata Lusia. 

Hingga artikel ini ditulis, Brience masih dirawat di rumah sakit. Namun telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. "Doakan, ya," tutupnya. (mainsepeda)

Populer

Giro d'Italia 2025 - Etape 12: Kooij Terbantu Aksi The Belgian Giant
Antangin Bromo KOM 2025: Tokoh-Tokoh Penakluk Tanjakan Wonokitri
Antangin Bromo KOM 2025: Juara, Hadiah Termanis Sang Putra yang Sempat Koma
Bintaro Loop: Trek Menantang dan Fasilitas Lengkap
Atlet Balap Sepeda Odie Positif Doping, IADO Terus Edukasi Bahaya Zat Terlarang
Semangat Cyclist Nasional Membara Berkat Tour de Banyuwangi Ijen 2024
Let's Go To: Dholo 20 Juli and Ijen 27 September
Kediri Dholo KOM 2024: Kisah di Balik Simpang Lima Gumul
Lenny Martinez Cetak Kemenangan Pertama WorldTour di Etape 5 Paris-Nice
Antangin Bromo KOM 2025: Pujian Kreativitas dan Kearifan Lokal di Trofi Serta Medali