Antangin Bromo KOM 2025 semakin seru. Start dari Polda Jawa Timur pada Sabtu, 17 Mei 2025 pukul 05.45 WIB, event "Naik Haji"-nya para cyclist itu kembali menghadirkan serangkaian gimmick lucu yang siap menghibur sekitar 1.500 cyclist dari 19 negara. 

Para peserta Antangin Bromo KOM 2025 yang melanjutkan perjalanan dari pit stop GOR Untung Suropati menuju Start KOM daerah Pasrepan akan menemui beberapa sosok menarik perhatian. Mulai dari gimmick gadis tebu, DJ, dinosaurus, singo, hingga siswa SD, yang membuat event makin semarak. 

Di area gimmick gadis tebu, para cyclist akan disambut dengan beberapa gadis yang membawa segelas tebu. Beberapa peserta terlihat berhenti untuk menikmati es tebu yang segar serta bisa menambah energi untuk lanjut nanjak.  

Rima Tri Aditama, cyclist asal Blitar yang turun di category Men Category 30-34, mengaku beberapa gimmick yang dihadirkan begitu seru. Es tebu itu tentunya manis sebelum diminum bagi Rima. 

"Es tebunya bisa memulihkan tenaga yang terkuras menuju puncak Wonokitri, kalau lihat gadis tebunya bisa mengalihkan rasa bosen dari panjangnya tanjakan, jadi terselimur karena gimmick Bromo KOM 2025 yang keren banget," kata Rima. 

Hamam Faishal, peserta Men Under 29, berhenti sejenak untuk mengambil es tebu saat menuju puncak Wonokitri dalam Antangin Bromo KOM 2025

Baca Juga: Antangin Bromo KOM 2025: Finish Dua Detik Sebelum COT untuk Lanterne Rouge

Tak kalah kocak dengan gadis tebu, para singo serta dinosaurus jadi-jadian juga menggoda para peserta yang tengah berjuang untuk nanjak. Singo dan dinosaurus yang dikerahkan di area tersebut siap "menerkam" para peserta. Meskipun begitu tak sedikit para cyclist yang mengaku terhibur. 

Harun Nugroho, cyclist asal Surabaya, menyebut bahwa adanya singa dan dinosaurus jadi-jadian bisa menambah energi buat gowes lebih cepat. 

"Gimmick dinosaurus dan singa itu bagaikan oase di tengah gurun pasir,  menambah energi dan semangat di tengah keputusasaan dalam menyelesaikan tanjakan Bromo yang gak ada habisnya hahaha," canda Harun.

Harun Nugroho, ketika digoda oleh gimmick singo dan dinosaurus, di event Antangin Bromo KOM 2025

Selain singa dan dinosaurus jadi-jadian, para peserta juga bisa mendapat suntikan semangat lainnya dari siswa SDN Puspo I, SDN Puspo III, dan SDN Baledono I. Menurut Richard Mark, cyclist asal Medan, semangat dari para siswa ini bisa memberikan senyuman bagi para cyclist yang sudah dihajar tanjakan. 

Baca Juga: Antangin Bromo KOM 2025: Fastest Bromo Ever!

"Sempat ambil es tebu, ya, tapi nggak berhenti. Sambil jalan minumnya. Tapi ya tetep seger sih. Ketemu singa juga tadi. Tapi yang paling menarik itu anak-anak SD yang suka kasih semangat. Luar biasa sih, karena vibes-nya jadi dapat. Mereka juga bener-bener semangatin kita gitu," kata Richard Mark. 

Terakhir sebelum finis, yang tak kalah mencuri perhatian, para cyclist akan menemui gimmick suster yang membagikan handuk basah. Tentunya dapat membantu cyclist untuk menyegarkan wajah.

Eddy Suhardiman, cyclist asal Bandung, mengambil handuk saat menuju puncak Wonokitri di Antangin Bromo KOM 2025

Gimmick suster yang membagikan handuk basah satu ini, merupakan yang terbaru dan baru hadir di Antangin Bromo KOM 2025. Layak dinantikan apakah akan ada gimmick baru lagi untuk Antangin Bromo KOM musim berikutnya!

Populer

Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 120 Finisher!
Bentang Jawa 2025: Miswanto-Yusuf Kibar Rajai Kategori Pair, Citra Juara Women!
Bentang Jawa 2025: Pak Kepsek Finish Strong, Raih Pair Ketiga bersama Joko!
ADAC Cyclassics Hamburg 2025: Breakaway 200 Km, Rory Townsend Tak Tersentuh Sprinter Top
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: Siksaan Cuaca Pancaroba, 30 Ultra-Cyclist DNF
Bentang Jawa 2025: Asupan Para Juara, dari Batagor hingga Ayam Krispi
Bentang Jawa 2025: Duo "Pembalap" Australia Sudah Setengah Jalan
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan
Bentang Jawa 2025: Hujan Badai Day 1, Stephen Lane Memimpin