Bagi para pecinta tanjakan, pesona event EJ Sport Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2024 sangat sulit ditolak. Pesonanya bukan semata-mata tentang keindahan alamnya, melainkan sensasi menyiksa diri. Terkesan ada anomali. Tapi itu yang dicari. 

Gelaran yang akan digelar di ujung timur Pulau Jawa ini menawarkan pendakian yang curam dan tajam. Bahkan sebagian besar cyclist bakal nuntun. Ada pula yang memilih menyerah dan balik arah. 

Bayangkan gradiens maksimalnya mencapai 31 persen. Sedangkan, tanjakannya sepanjang 26,9 Km dari start KOM di Pos Masuk Kawah Ijen hingga finis di Paltuding. Segmen nanjak ini masuk HORS Categorie. Istilah yang menggambarkan bahwa tanjakan tersebut tidak dapat dikategorikan. Diksi ini awalnya digunakan di Prancis untuk menggambarkan jalur pegunungan yang tak bisa dilalui kendaraan. 

Di Indonesia, jalur pendakian ini ramai disebut sebagai 'Monster Climb'. Namun, tak sedikit juga yang mendeskripsikan sebagai Tanjakan Neraka.

Meskipun demikian, faktanya peminat EJ Sport Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2024 malah meninggi. Penutupan resmi pendaftaran pada Sabtu, 23 Agustus 2024. Tepatnya pukul 23.59 WIB. Peserta yang mendaftar tercatat mencapai 500 peserta. Naik lebih dari 40 persen dibandingkan event musim lalu yang diikuti 350 cyclist.

Baca Juga: Vuelta a Espana 2024, Etape 9: Breakaway 60 Km Warnai Kemenangan Adam Yates 

"Animo publik semakin tinggi. Tahun ini, jumlah peserta yang sudah terdaftar 500 peserta. Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh cyclist yang telah mendaftar", kata perwakilan Mainsepeda, Donny Rahadian. 

EJ Sport Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2024 rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu, 21 September mendatang. Event ini menjadi seri terakhir dari East Java Trilogy 2024. Artinya penentuan juara nantinya akan ditentukan di puncak Paltuding.

Di East Java Trilogy, top ten finisher di masing-masing event mendapatkan poin. Peringkat pertama di tiap eventnya akan mendapatkan 20 poin. Kemudian runner-up memperoleh 16 poin. 

Delapan finisher berikutnya masing-masing memperoleh 12, 10, 8, 6, 4, 3, 2, dan 1 poin. Poin ini kemudian akan diakumulasikan dan kemudian di ranking untuk menentukan juara East Java Trilogy. Selain itu, terdapat bonus 20 poin bagi cyclist yang berhasil menyelesaikan seluruh event Trilogy. (Mainsepeda)

Populer

Kibar Lolos ke Kejuaraan Dunia Gravel UCI 2026, Tombro Alami Insiden
Fantastic CC Gowes Tanpa Bidon, Tak Lupa Beramal!
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Lelogama KOM 2025: Panasnya Tak Terkira, Pemandangannya Tiada Tara
Juara Bentang Jawa Yusuf Kibar Menimba Ilmu di Dustman 2025
Nasib Biniam Girmay Terkatung-katung Efek Merger Lotto-Intermarche
Vuelta a Espana 2025, Etape 1: Menang di Turin, Philipsen Hapus Kekecewaan Tour de France
Misi Lolos Kejuaraan Dunia Gravel, Hadi Tombro-Fian Targetkan Podium Gravelista 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Abdul Soleh Kejar Sapu Bersih Trilogy