Bambang Anggoro Jati mencatatkan namanya sebagai cyclist Indonesia yang sukses menuntaskan event ultra-cycling The Transcontinental Race ke-10 pada Selasa, 6 Agustus 2024. Ia menyusuri jarak sejauh 4.000 Km membelah benua Eropa. Dari Roubaix di Prancis menuju ke tenggara ke arah Istambul, Turki. 

Pria yang dikenal dengan Bembenx ini menuntaskan tantangan tersebut dalam waktu 14 hari 15 jam 10 menit. Ia menjadi finisher ke-77 dari 293 cyclist solo yang mengikuti balapan.

"Finish The Transcontinental Race ke-10, Kupersembahkan untuk seluruh cyclist Indonesia," tulis Bambang di akun media sosialnya. 

Momen Bembenx sesaat tiba di titik finis The Transcontinental Race di Istambul, Turki. 

Ia mengaku perjalanannya menuju garis finis di Istambul tak berjalan mudah. Bahkan cenderung sangat menyiksa. Segala cobaan dan kesulitan ia hadapi selama perjalanan. Mulai masalah teknis sepeda, sakit, hingga persoalan mental. 

Perbedaan cuaca menjadi rintangan paling serius. Hawa dingin merupakan musuh paling menyulitkan apalagi ia harus melewati sisi selatan Pegunungan Alpen sebelum sampai di Slovenia.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Lulusan Harvard Rebut Emas Bersejarah Women’s Road Race

Selain itu, para cyclist juga akan mendaki puncak tertinggi di Bosnia, tepatnya di Bjelasnica. Lokasi yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada tahun 1984 silam.

Senyum sumringah Bembenx berhasil menyelesaikan perjalanannya sejauh 4.000 Km. 

"Rasanya sangat bersyukur sekali bisa menyelesaikannya," imbuhnya.

The Transcontinental Race dimulai di velodrome ikonik di kota Roubaix pada Minggu malam, 21 Juli 2024, waktu setempat. Terdapat empat lokasi Control Points (CP), yakni CP1 di Vrsic Pass (Slovenia), CP 2 berada di Bjelasnica (Bosnia), CP 3 di Prevalle (Kosovo) dan CP terakhir di Canakkale (Turki). Sedangkan, lokasi finis berada di Istambul, Turki. (Mainsepeda

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 8: Pogacar Raih Gelar Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Kolom Sehat: Dauphine dan Kegelisahan 
Pemersatu Komunitas Sepeda Se-Jawa Timur
Review Sensah Empire Pro 12-Speed setelah 1.000 Km Plus (3-Habis)
WCC Surabaya Gowes ke Malang, Kolab dengan Ratjoen Femmes
Canyon Siapkan Penerus MTB Lux CF?