Women's Cycling Community (WCC) Surabaya genap berusia 8 tahun pada Sabtu, 25 Mei 2024. Untuk memeriahkan perayaan ulang tahun kali ini, WCC Surabaya juga sekaligus merilis jersey terbaru mereka. 

Komunitas sepeda ini mengemas acara hari jadinya diawali dengan gowes bareng. Rute singkat, dalam kota Surabaya berjarak kurang lebih 30 km. Finisnya di kedai kopi Java Cup. 

Anniversary ride dan launching jersey ini diikuti 50 cyclist, khusus anggota WCC Surabaya saja.  Undangan ke komunitas sepeda lain yakni Freedom CC dan Strattos CC tidak untuk gowes bareng. Tapi sekedar meramaikan perayaan ulang tahun WCC Surabaya. 

WCC Surabaya juga melaksanakan anniversary ride di dalam kota Surabaya. 

"Untuk acara hari ini lebih internal. Hanya untuk kita sendiri, kita nikmati sendiri," ungkap Ketua Women's Cycling Community (WCC) Surabaya Nita N. Ngitung.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, warna ungu, merah muda, dan hijau mendominasi seragam baru WCC Surabaya. Namun, kali ini kombinasi ketiga warna tersebut menjadi warna dominan dengan tema 'Strong and Shine Togather'

Warna ungu dan merah muda merupakan ciri khas dari WCC Indonesia. Bermakna feminim. Sedangkan, tambahan warna hijau di seragam mereka identik dengan kota Surabaya dan klub sepak bola, Persebaya Surabaya. 

Gradasi ketiga warna terlihat menyatu sehingga terlihat mewah. Ditambah lagi, jersey bertemakan 'strong and shine' seperti batu kristal ini menjadi inspirasi Isna Fitriana, pembina WCC Surabaya, dengan ditandai detil corak-corak segitiga yang menggambarkan pendar cahaya yang terpantul dari batu kristal. Corak segitiga juga melambahkan logo dari WCC Surabaya sendiri. 

"Inspirasi jersey kita adalah design kristal 'strong and shine' seperti kristal berwarna purple erudite dan green aura. Bukan batu mulia paling mahal, tapi tetap indah dan memiliki pesonanya," kata Isna. 

Coaching clinic di acara Women's Cycling Community Surabaya diisi oleh mantan atlet sepeda balap nasional, Puspita Mustika Adya.

Selain gowes bareng, acara dilanjutkan dengan coaching clinic dengan narasumber Puspita Mustika Adya. Ia adalah mantan atlet nasional yang mengharumkan nama Indonesia di ajang Internasional. Pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 28 April 1966 ini pernah meraih medali emas SEA Games di Manila 1998 untuk nomor sprint 200 meter dan 1.000 meter Individual Time Trial (ITT). Tahun 1989, ia mencetak rekor baru SEA Games 1.000 meter ITT di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Ada coaching clinic bertema sepeda dan tools-nya. Beliau bisa memberikan pengarahan sepeda yang benar-benar sesuai dengan masing-masing individu," sambung Nita. 

Lebih lanjut, Nita berharap di usia WCC Surabaya ke-8 ini komunitas yang ia pimpin semakin besar. Dapat membangun kesadaran berolahraga dan menjadi wadah berekspresi bagi perempuan-perempuan aktif di Surabaya. (Mainsepeda)

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Produsen Ban Mobil Serbu Pasar Sepeda
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum
Kediri Dholo KOM 2025: Persaingan Men Elite Menggila, Lima Cyclist Pecahkan Best Record Sekaligus!