Cyclist Banyuwangi Eko Setiawan masih penasaran untuk mematahkan rekor juara bertahan East Java Trilogy 2023, Taufik Walhidayah. Pria 36 tahun ini dipaksa selalu mengisi posisi runner-up oleh Taufik dalam tiga rangkaian ajang KOM (King of Mountain) di event yang digelar oleh Mainsepeda tersebut. 

Eko merupakan peraih brace juara Bromo KOM pada 2022 dan 2020. Tapi pada saat itu, ia beraksi di kelas 30-34. Hal ini pula yang membuat Eko berambisi naik podium pertama kembali. 

"Persiapan sudah 90 persen. Tapi saya lebih siap sekarang dibandingkan tahun lalu, dari segi performanya," kata pria yang tergabung di Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC) ini. 

Terkait persaingannya dengan Taufik, Eko memilih fokus dengan dirinya sendiri. 

"Dia punya power dan tahun ini dia sudah ikut beberapa event, pasti banyak evaluasi. Tapi saya fokus dengan strategi kita," imbuhnya. 

Taufik saat melewati garis finis sebagai juara di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2023. 

Sementara itu, dominasi Taufik diprediksi akan berlanjut pada Bromo KOM X. Pembalap 36 tahun ini sebelumnya memborong semua gelar juara pada Trilogi Jawa Timur tahun lalu. Dari Bromo KOM, Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM, hingga event pamungkas Kediri Dholo KOM. Ia pun meraih poin sempurna, 80 poin. 

Pada gelaran Bromo KOM 2023, Taufik menyelesaikan rute nanjak ke puncak Wonokitri dengan catatan waktu 1 jam 26 menit 53 detik. Ia terpaut jarak cukup jauh dari Eko, yakni 54 detik.  

Baca Juga: Kolom Azrul Ananda: Misteri Tanjakan Bromo

Taufik tentu tidak ingin melihat catatan apiknya ternoda. Ia mengaku telah melakukan sejumlah latihan yang sangat intens agar rekornya tidak rusak. 

"Latihan setiap minggunya, libur sekali. Persiapannya mungkin sudah 70 persen. Karena tinggal Sabtu depan jadi latihannya menurun, tinggal mempertahankan latihan saja," jelas Taufik. 

Febrian Waluyo merupakan peringkat ketiga Trilogi Jawa Timur 2023. 

Selain persaingan antara Taufik dan Eko, cyclist asal Kudus Febrian Waluyo berpotensi untuk menciptakan kejutan. Jika dibandingkan dua rivalnya, Febrian merupakan cyclist "pandemi" yang baru bersepeda empat tahun lalu. Namun, ia sudah sanggup bersaing dengan Taufik dan Eko yang berlatar belakang atlet.

"Di kategori saya banyak atlet, tapi kita wajib untuk memberikan perlawanan agar tetap seru," kata Febrian. 

Bromo KOM X sendiri akan memulai start di Mapolda Jawa Timur pada Sabtu, 18 Mei 2024. Jarak lintasan mencapai 100 Km dan akan finis di puncak Wonokitri, Bromo. (Mainsepeda)

Populer

Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung
Dirtyland, Gravel Race Pertama di Indonesia Tuntas Digelar!
Il Lombardia 2025: Pogacar 'Pentakill' dan Lampaui Rekor Legenda Italia
Bluefire Ijen KOM 2025: Terpukau Keindahan Banyuwangi, Janji Kembali Ajak Keluarga Berlibur
Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Recovery Ride with BRCC, Menikmati Keindahan De Djawatan
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Dilepas Bupati Ipuk, 400 Cyclist Tantang Tanjakan HC
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Cyclist Jakarta Kompak Ingin Happy Ending di Paltuding