Begitu Berkesan, Victor Abadikan Peta Rute EJJ 2024 1.500 Km dengan Tato di Kakinya

Menjelajahi Jawa Timur melewati 24 kabupaten/kota dengan jarak 1.500 Km tak akan pernah dilupakan oleh peserta East Java Journey (EJJ) 2024. Kombinasi keindahan alam dan tantangan membuat pengalaman tersebut seakan masuk di hati dan pikiran mereka. 

Momen menaiki tanjakan-tanjakan curam dimulai dari Tirto Wening, Nongkojajar, hingga Paltuding di kawasan Ijen. Lantas semakin tersiksa karena harus melewati rute gravel yang dimulai dari Selomangleng dan Boyolangu. Namun, rasa letih seakan terobati ketika menyaksikan pemandangan indah di Gunung Semeru dan pesisir pantai Prigi. 

Hal ini pula yang menjadi alasan Victor Sugiharto Halim sulit melupakan memori tersebut. Bahkan cyclist yang domisili di Jogjakarta ini sampai membuat tato rute di EJJ 2024 kategori 1500 Km. 

"EJJ 1500 Km ini event ultra yang paling membekas yang pernah saya ikuti. Rutenya berat, cuacanya juga ekstrem, panas terus kehujanan. Berkesan sekali jadi saya bikin (tato) ini untuk bisa dikenang," ucap Victor. 

Penampakan tato Victor yang menggambarkan rute EJJ 2024 1500 Km. 

Pria yang badannya sudah penuh gambar ini memilih menato rute EJJ 2024 tersebut di bagian punggung kakinya. 

"Di kaki karena bersepeda itu perjuangannya identik dengan kaki, mengayuh pedal dengan kaki. Jadi kaki ini akan saya dedikasikan untuk dibuat tato journey bersepeda saya yang berkesan," imbuhnya. 

Baca Juga: Sayang Istri, dr Ferryzal Rela Berpartisipasi di EJJ 2024 600 Km

Victor berpartisipasi dalam EJJ 2024 kategori 1500 Km pada kelas Men Pair. Ia berpasangan dengan Benyamin Beny Kurniawan yang berasal dari Magelang. 

Victor dan Beny berhasil menyabet peringkat kedua di kelas Men Pair EJJ 2024 1500 Km.

Keduanya finis di Surabaya Town Square (Sutos) pada hari terakhir, tepatnya pada Minggu 3 Maret 2024 pukul 12.55 WIB. Keduanya meraih catatan waktu 151 jam 55 menit 39 detik atau 8 jam sebelum Cut of Time (COT). 

Hasil itu cukup membuat keduanya merebut podium peringkat kedua di kategori Men Pair. Gelar juara jatuh dari pasangan cyclist yang berasal sal Solo, Janu Joni dan dr. Wahyu Noegroho.

Perihal keikutsertaan di EJJ tahun depan, Victor mengaku akan memilih turun dalam kelas men pair bersama Benny kembali daripada harus mencoba nomor individual. 

"Kayaknya saya tetap pairing, karena dari awal mencoba ultra saya selalu berdua sama Benny," tutupnya. (Mainsepeda)


COMMENTS